Mohon tunggu...
ADAM DIKI
ADAM DIKI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UM Menggajar Menggunakan Metode Montessori

25 Desember 2024   09:20 Diperbarui: 25 Desember 2024   09:14 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sawojajar, malang--- Penerapan media montessori dalam kegiatan belajar. Mahasiswa Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan mengajar guna mengimplementasikan metode montessori dalam pelajaran siswa di TK Akademia Sawojajar pada tanggal 29 April 2024. 

Metode Montessori adalah pendekatan pendidikan yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori, seorang dokter dan pendidik asal Italia. Metode ini berfokus pada pengembangan anak secara holistik, dengan menekankan kebebasan, kemandirian, dan pembelajaran yang dipersonalisasi. 

Mahasiswa UM melakukan observasi terlebih dahulu untuk menentukan media montessori seperti apa yang dapat diterapkan pada siswa TK Akademia Sawojajar. Selanjutnya mahasiswa UM melakukan perancangan media, dengan media yang akan digunakan berupa puzzle mengenal hewan. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 April 2024 dengan membebaskan siswa mencocokan puzzle yang disediakan

Puzzle sebagai media Montessori memiliki berbagai manfaat yang signifikan dalam mendukung perkembangan anak. Pertama, puzzle membantu mengasah keterampilan motorik halus anak melalui aktivitas menyusun potongan-potongan yang memerlukan koordinasi tangan dan jari. Selain itu, puzzle mendorong kemampuan pemecahan masalah, karena anak-anak harus berpikir logis untuk menemukan cara menyatukan potongan yang tepat. Aktivitas ini juga merangsang kreativitas dan imajinasi, terutama ketika puzzle memiliki gambar atau tema yang menarik. Selain itu, menyusun puzzle memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar secara mandiri, meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian mereka. Puzzle juga melatih konsentrasi dan fokus, karena anak-anak perlu memberikan perhatian penuh untuk menyelesaikan tugas tersebut. Terakhir, puzzle dapat dimainkan secara individu atau dalam kelompok, yang mendukung pembelajaran sosial dan keterampilan kerja sama di antara anak-anak. Dengan demikian, puzzle merupakan alat yang efektif dalam metode Montessori untuk mendukung perkembangan holistik anak.

Membebaskan anak dalam beraktivitas dapat memunculkan kreativitas, pemecahan masalah, konsentrasi pada anak. Kebebasan dalam bermain puzzle mengharuskan anak mencocokan kesesuaiian antara sepotong dan potongan yang lain. Dari media puzzle, mahasiswa dapat mengetahui jadi cara pengaplikasian montessori learning itu seperti apa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun