Mohon tunggu...
Humaniora

Seleksi Relawan Media Jamnas 2016 Persempit Ruang Gerak Nepotisme

23 Agustus 2016   05:03 Diperbarui: 23 Agustus 2016   08:10 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini sebenarnya sudah sangat terlambat untuk ditulis dan diberitakan namun saya rasa masih banyak yang tidak tahu dan perlu diketahui untuk menjadi pembelajaran bersama. Kominfo Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengumumkan di situsnya pramuka.or.id pada hari selasa 10 mei 2016 sekitar 3 (tiga) bulan sebelum pelaksanaan Jambore Nasional X 2016 bahwa mereka mengadakan seleksi Relawan media untuk diperbantukandi kegiatan Jamnas sebagai bagian dari tim kominfo dan pendaftaran di tutup pada hari kamis 19 Mei 2016. Sebetulnya bukan hal sulit untuk Kwartir Nasional untuk menyewa Profesional dibidangnya hanya saja mereka menginginkan karya terbaik Pramuka lah yang pantas dibanggakan untuk dipakai dan disebarluaskan.

Lalu apa yang menjadi menarik dari hal ini. Selama saya menjadi anggota Pramuka baru kali ini melihat proses pemilihan panitia se-transparan dan dibuka secara luas untuk siapapun yang berkompetensi dibidang yang sesuai kebutuhannya, pada kenyataannya tidak sedikit kegiatan yang berada di Nasional bahkan di daerah yang kadang pemilihannya tidak merata bahkan terkesan seperti 4L “Lo Lagi, Lo Lagi” entah karna unsur kedekatan, ketaatan atau kesetiaannya semua itu bisa terjadi. Memang tidak semua tempat seperti itu tapi sejauh ini Ya itu yang saya jumpai khususnya didaerah saya.

Apa pentingnya sih sampe perlu diangkat untuk dibaca khalayak ramai? Jadi begini setidaknya untuk kegiatan level Kota/Kabupaten hingga Nasional itu ada anggaran atau katakan lah ongkos lelah juga bisa pergi tamasya ke tempat kegiatan yang dituju, stop tapi bukan itu yang membuat keresahan tulisan ini akan tetapi bukankah Pramuka adalah organisasi pembentuk karakter bangsa? Jadi hanya untuk siapa pembentukan karater ini. 

Pemberian kesempatan tidak merata hingga akar rumput dan kadang sarat akan kepentingan bukan kah  Pramuka itu non Politik Pramuka yang tak boleh memihak, memberikan kesempatan yang luas, menyentuh akar rumput agar Visi dan Misinya tercapai oleh pergerakan masiv dari griliyawan yang setia mengabdikan diri bukan kesenangan diri.

Kita kembali ke judul karna jika dibahas terlalu panjang akan mencederai badan saya sendiri  sebagai Pramuka, nah kebetulan sayapun dipercaya untuk terlibat diantara relawan yang luar biasa banyak potensi dari daerah yang sebenranya sangat hebat hanya saja tidak pernah bisa dapat kesempatan salah satunya ada sekelompok pemuda dikegiatan itu yang menamakan diri merka @cekscoute empat sekawan asal jember ini rela menempuh jarak dan waktu untuk terlibat dengan hati yang ikhlas, 

walau dengan ikhlas bukan berarti mereka tidak serius malah mereka sangat serius dari perlengkapan yang mereka bawa saja sudah sangat luar biasa harus bawa sedikitnya 6 Tas dan 3 koper dengan menggunakan kendaraan umum. Mereka bukanlah siapa – siapa pengurus Pramuka pun bukan bahkan diantara mereka masih ada yang masih duduk dibangku SLTA Bayu namanya, ini tak akan mungkin terjadi seandainya tidak ada sayembara ini mereka yang dari daerah dengan tanpa bawa embel – embel nama besar atau utusan pengurus daerah jika saja Kominfo Kwarnas tidak melakukan inisiatif yang cerdas dan hasilnya mereka mampu memuaskan Kominfo Kwarnas dengan karyanya.

Ini sepatutnya menjadi pembelajaran untuk unsur dibawah Kwartir Nasional Gerakan Pramuka karna Pramuka adalah milik bersama berikanlah kesempatan semua orang merasa memilikinya, menjaganya, merawatnya dengan sepenuh hati dan tak hanya dinikimati oleh sebagian orang yang belum tentu bisa menikmati itu seperti teman – teman relawan media di jambore nasional kemarin. Hbb (TSP/ADF)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun