Mohon tunggu...
Lyfe

Pramuka Menyatukan Indonesia

19 Agustus 2016   19:08 Diperbarui: 19 Agustus 2016   19:23 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rabu (17/8) Tepat dihari Kemerdekaan Indonesia ke-71 Pramuka Peserta Jambore Nasional X 2016 melaksanakan kegiatan Fsitival Budaya yang diadakan selepas Upacara HUT RI bersama dilapangan utama bumi perkemahan Cibubur – Jakarta. Upacara HUT RI ke-71 ini diikuti oleh 25000 orang Peserta Jamnas X 2016 dengan menggunakan pakaian adat daerahnya masing - masing dan Kak Kwarnas Adhyaksa Dault sebagai pembina upacara.

34 Provinsi di Indonesia mengirimkan perwakilannya dan ada lebih dari 700 Suku dan Bahasa yang berada disini mereka dipersatukan karna kecintaan yang sama, ya cinta yang sama terhadap Pramuka yang menjadikan mereka bersaudara walau tak satu darah. Suasana haru, bangga serta bahagia melebur menjadi satu kala itu. Atmosfir yang begitu terasa lekat semangat kebangsaan dari adik-adik para peserta Jambore.

Saya pribadi sempat menjumpai kejadian menarik saat itu sedang berbincang-bincang dengan salah satu Pembina asal Jawa Timur namun saat itu dia tidak sebagai Pembina Jawa timur akan tetapi menjadi Pembina ditempat dia bertugas yang jauh dari Jawa timur.

Kak Cahyono namanya ia mengatakan “Pernah dengar tragedi ditempat saya bertugas kan? Nah dua hari yang lalu Selasa (16/8) ketika akan kunjungan wisata Kontingen saya mesti satu bis dengan Kontingen yang sempat berkonflik dengan Kontingen saya di masa lalu dan masih terasa lukanya hingga saat ini diawal memang mereka saling diam-diaman lalu saya sadar jika saya perlu melakukan tindakan akhirnya saya mulai menghidupkan suasana dengan Yel-yel Pramuka lalu dilanjut dengan permainan Pramuka.

Akhirnya setelah seharian mereka bersama sudah tak Nampak raut muka penuh luka yang ada hanya canda tawa penuh cinta seperti saudara saya haru melihatnya. Karna saya dengar dari Ka.Kwarda Papua yang mengatakan dengan Pramuka kita saudara walau tidak satu darah ternyata statement itu benar setelah saya melihat dengan mata kepala saya sendiri”. (Adam)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun