Mohon tunggu...
adam cahyo
adam cahyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas lampung

Membagikan Penglaman hidup Dan Berita-berita menarik terkait kegiatan yang sedang dijalani

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ecoprint: Inovasi Ramah Lingkungan Memperindah Kain dan Totebag

8 Februari 2024   12:35 Diperbarui: 8 Februari 2024   12:38 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi 1.1

Pada tanggal 14 Januari 2024, sebuah acara yang penuh inspirasi dan dedikasi terhadap lingkungan digelar di Balai Desa Gedung Harta. Acara yang bertajuk "Program Kerja Ecoprint" ini menjadi sorotan utama di kawasan tersebut. Dibawakan oleh Amanda Nonisa Putri, seorang mahasiswa dengan nomor pokok mahasiswa (NPM) 2113053066, program ini menawarkan sebuah konsep revolusioner dalam seni mencetak kain dan totebag yang ramah lingkungan.

Di bawah bimbingan DPL Erizal Barnawi, S.Sn., M.Sn., Amanda memperkenalkan tiga teknik utama yang digunakan dalam programnya: Rebus, Steam, dan Ponding. Teknik-teknik ini bukan hanya menjadi cara untuk mencetak kain dan totebag, tetapi juga merupakan upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan menggunakan bahan-bahan alami, seperti daun, kapur, tawas, dan gamping, mereka mampu menciptakan pola-pola unik dan menakjubkan pada kain dan totebag tanpa menghasilkan limbah berbahaya.

Acara ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga ibu-ibu PKK Gedung Harta. Kolaborasi antara generasi muda dan ibu rumah tangga ini memberikan dimensi sosial yang mendalam pada kegiatan tersebut. Mereka bekerja bersama-sama, berbagi pengetahuan, dan menghasilkan karya seni yang luar biasa.


Dokumentasi Pribadi 1.1
Dokumentasi Pribadi 1.1
Pukul 09.00, suasana di Balai Desa Gedung Harta mulai ramai dengan aktivitas. Mahasiswa dan ibu-ibu PKK berkumpul di sekitar meja kerja yang sudah disiapkan. Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, mereka memulai proses Ecoprint. Daun-daun yang telah dipilih dengan hati-hati ditempatkan di atas kain dan totebag. Kemudian, dengan hati-hati, mereka melakukan proses rebus, steam, dan ponding untuk mengunci pola daun pada permukaan kain dan totebag.
Setelah dua jam penuh kerja keras, pada pukul 11.00, hasil akhir dari program kerja Ecoprint ini mulai terlihat. Kain-kain dan totebag-totebag yang sebelumnya kosong kini bertransformasi menjadi karya seni yang memukau. Pola-pola alami dari daun-daun tersebut membentuk gambaran indah yang memikat mata.

Keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dalam hasil karyanya, tetapi juga dalam penerimaan publik. Pameran Ecoprint yang diadakan di Fespa Manila menjadi saksi atas prestasi luar biasa dari program ini. Kain dan totebag yang dihiasi dengan pola Ecoprint menjadi daya tarik utama di acara tersebut. Bukan hanya sebagai karya seni, tetapi juga sebagai perwakilan dari upaya kita untuk menjaga dan merawat lingkungan.

Program kerja Ecoprint yang diinisiasi oleh Amanda Nonisa Putri bukan hanya sekadar proyek mahasiswa biasa. Ini adalah langkah nyata menuju keberlanjutan dan kesadaran lingkungan. Melalui inovasi dan kolaborasi, Amanda dan timnya telah membuktikan bahwa seni dan lingkungan dapat berpadu harmonis dalam sebuah konsep yang indah dan berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun