Mohon tunggu...
adam aryanda
adam aryanda Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat Politik

Muda Adalah Kekuatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrat Beroposisi dengan Corona

2 Desember 2021   13:54 Diperbarui: 2 Desember 2021   14:15 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, semakin hari elektabilitas Partai Demokrat semakin meningkat. Itu selaras dengan kerja Partai Demokrat selama masa pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia. 

Dengan jargon "Demokrat Lawan Corona" ini menegaskan bahwa Partai Demokrat serius untuk "beroposisi" dengan corona.  Banyak program yang diluncurkan Partai Demokrat kepemimpinan AHY selama masa covid-19. 

Program tersebut efektif dan langsung terasa oleh masyarakat, karena Partai Demokrat tahu tentang apa yang dibutuhkan oleh masyarakat selama pandemi covid-19.

Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona

Di awal masa pandemi covid-19 rakyat Indonesia merasa seperti mendapatkan pukulan telak bertubi-tubi, baik di sektor pendidikan, ekonomi, sosial, dan yang paling parah di sektor kesehatan. Jutaan orang terpapar virus mematikan ini. Kabar kematian orang-orang dekat menjadi hal yang sering di dengar setiap hari. 

Oleh sebab itu AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat memberikan intruksi ke seluruh kader yang ada di indonesia untuk melakukan program Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona. 

Program ini menitik beratkan kepada bantuan sosial kepada masyarakat baik dalam bentuk sembako, alat cuci tangan, handsanitizer, APD untuk nakes dan alat kesehatan lainnya yang dibutuhkan selama masa pandemi ini. 

Hampir Rp. 200M dana yang digelontorkan Partai Demokrat untuk membantu Rakyat Indonesia agar terlepas dari jeratan kesulitan di masa pandemi. Program ini efektif menarik simpati masyarakat terhadap Partai Demokrat.

Memberikan Wifi Gratis

Di masa Pandemi Covid-19 merujuk kepada peraturan pemerintah  tentang Pembatasan Sosial, pembelajaran tatap muka diberhentikan sementara dan digantikan dengan pembelajaran jarak jauh dengan metode daring. 

Metode pembelajaran secara daring ini sangat menambah beban bagi orang tua siswa, karena dari segi perekonomian di masa pandemi yang semakin sulit, ditambah lagi dengan harus membelikan kuota kepada anak-anaknya untuk melakukan pembelajaran daring setiap harinya. 

Bayangkan saja bila 1 anak membutuhkan uang Rp.15.000 untuk membeli kuota setiap harinya, bagaimana mereka yang memiliki lebih dari 1 anak yang sedang mengenyam bangku pendidikan?. 

Oleh sebab itu Partai Demokrat hadir untuk meringankan beban orang tua murid dengan meluncurkan program wifi gratis untuk belajar siswa yang melakukan pembelajaran daring. Program ini dilakukan oleh kader Partai Demokrat di hampir seluruh kabupaten kota yang ada di Indonesia. Program yang tepat sasaran ini membuat citra Partai Demokrat kembali membaik di mata rakyat Indonesia.

Demokrat Bina UMKM

Selain di sektor pendidikan, sektor perekonomian di Indonesia pun mengalami hantaman telak dari virus corona ini. Penggiat UMKM di Inddonesia mengalami kesulitan dikarenakan aturan Pembatasan Sosial. 

Banyak pelaku usaha yang gulung tikar selama pandemi covid-19 ini, sekali lagi melihat permasalahan tersebut Partai Demokrat hadir untuk meringankan beban para pelaku UMKM. Bantuan yang diberikan bervariasi. Mulai dari bantuan modal, peralatan usaha hingga penyediaan lokasi usaha. 

Menelisik dari program Partai Demokrat dimasa kepemimpinan AHY tersebut membuktikan bahwa AHY sangat pandai melihat peluang untuk mendapatkan simpatik masyarakat. walaupun sedang diterpa gelombang KLB yang dilakukan KSP Moeldoko cs, pengabdian terhadap masyarakat ditengah pandemi terus dilakukan.

 Ini memungkinkan Partai Demokrat akan kembali meraih banyak suara di 2024 nanti dan bahkan dapat menghantarkan AHY sebagai calon Presiden atau calon Wakil Presiden RI di pilpres mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun