Halo semuanya, selamat datang kembali di artikel saya!
Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas topik "Tesis KTI & Publikasi KTI". Kali ini, saya akan menyampaikan pembahasan yang saya dapatkan dari sebuah seminar yang diadakan di Universitas Digitech, dengan tema "Karya Ilmiah Penunjang Karir di Masa Depan". Sebelum melanjutkan, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?
Pengertian Karya Ilmiah
 Karya ilmiah adalah tulisan yang memaparkan pembahasan secara logis dan sistematis untuk menyampaikan informasi kepada pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban atau membuktikan kebenaran suatu permasalahan.
Menulis karya ilmiah dapat memberikan manfaat besar, salah satunya adalah membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data, seperti membuka usaha. Sebagai contoh, memulai sebuah bisnis memerlukan data penelitian yang populer dan relevan dengan tren masyarakat agar produk yang dihasilkan sesuai kebutuhan pasar. Oleh karena itu, karya ilmiah dapat menjadi penunjang karir yang signifikan di masa depan.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Karya Ilmiah
A. Karakteristik Karya Ilmiah
1. Logis
Ide yang disampaikan harus memiliki dasar logika yang kuat dan masuk akal.
2. Objektif
Penyajian harus sesuai dengan fakta, tanpa dipengaruhi oleh opini pribadi.
3. Sistematis
Penulisan harus mengikuti tata urutan yang terstruktur sesuai kaidah ilmiah.
4. Etis
Penulisan harus memperhatikan nilai-nilai etika yang berlaku secara umum.
B. Berpikir Kritis
Berpikir kritis dalam karya ilmiah adalah kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menilai informasi atau ide secara mendalam. Hal ini dilakukan berdasarkan logika, fakta, dan bukti yang valid. Dalam proses berpikir kritis, penting untuk mengidentifikasi kekuatan (positif) dan kelemahan (negatif) dari suatu informasi.
Untuk menganalisis suatu permasalahan atau peristiwa, kita dapat menggunakan pendekatan 5W + 1H, yaitu:
1. What (Apa): Menggali inti permasalahan atau topik yang dibahas.
2. Who (Siapa): Mengidentifikasi pihak yang terlibat.
3. Where (Di mana): Menentukan lokasi atau tempat kejadian.
4. When (Kapan): Memperjelas waktu atau periode peristiwa terjadi.
5. Why (Mengapa): Menelusuri alasan atau tujuan dari suatu peristiwa.
6. How (Bagaimana): Memahami proses atau cara kerja suatu hal.
C. Cara Menemukan Ide dalam Karya Ilmiah
1. Browsing Internet (Website, video, sosial media, platform seperti Kompasiana, dll.)
2. Membaca (Buku, koran, artikel, brosur, dll.)
3. Mengamati (Acara, seminar, pidato, dll.)
4. Berdiskusi (Kelompok belajar, forum ilmiah, diskusi panel, dll.)
5. Observasi (Lingkungan sekitar, perilaku masyarakat, kegiatan budaya, dll.)
6. Konsultasi (Dosen pembimbing, ahli di bidang terkait, konsultan profesional, dll.)
D. Pola Pikir Ilmiah
Pola pikir ilmiah terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Induktif: Pola pikir yang diawali dari pengamatan atau data spesifik untuk menarik kesimpulan umum.
2. Deduktif: Pola pikir yang dimulai dari prinsip atau teori umum untuk menjelaskan hal-hal spesifik.
E. Cara Menuangkan Ide dalam Karya Ilmiah
1. Membuat Kerangka Tulisan
Susun outline untuk mengatur alur pembahasan secara sistematis.
2. Mengembangkan Ide Secara Logis
Pastikan gagasan disampaikan dalam urutan yang runtut dan saling berkaitan.
3. Menggunakan Data dan Referensi
Sertakan data, fakta, atau sumber literatur yang relevan sebagai pendukung.
4. Menambahkan Visual
Gunakan tabel, grafik, atau ilustrasi untuk memperjelas data.
5. Menulis Kesimpulan
Buat rangkuman ide utama dan hasil pembahasan di bagian penutup.
(Sumber: Seminar di Kampus Universitas Teknologi Digital)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H