Mohon tunggu...
Adam Afrixal Sinuraya
Adam Afrixal Sinuraya Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Penulis Biasa

Seorang pelajar seumur hidup. Saya ingin berbagi pemikiran dan pengalaman saya lewat berbagai hal. di kompasiana saya ingin belajar menulis lebih lanjut. https://www.adamafrixal.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Innocent Witness" Review: Putih Hati Autis

2 April 2020   21:24 Diperbarui: 2 April 2020   21:50 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film Innocent witness (2019) Ini membuat hari peduli autis sedunia yang istimewa untukku. Sudah lumayan lama Aku pengen nonton film ini dan kebetulan karena lagi hari autis internasional, aku langsung nonton aja.

Dibuka dengan keadaan kota yang hiruk-pikuk dengan penuh kesibukan. Protagonis kita seorang pengacara yang bernama Yon son hoo (Jung Wo Sung), seorang pekerja keras yang selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik.

channels.vlive.tv
channels.vlive.tv
Dia merawat ayahnya sendirian dan bekerja keras dan Tidak menikah. Dia menganggap dirinya tidak pantas untuk menikah karena dia masih memiliki utang dari keputusan ayahnya menjamin temannya. Ayahnya bahkan mencoba untuk mencarikan jodoh untuk anaknya. Yang aku salut dari son hoo dia tidak dendam kepada ayahnya dan tetap mencintainya.

Kisah utama dari film ini adalah konflik prinsip nilai yang dipegang son hoo ketika dia harus membela seorang terdakwa pembunuhan, dimana hanya seorang gadis autis bernama Yam Ji Woo (Kim Hyang-gi) menjadi satu satunya saksi.

Ji Woo yang memiliki autisme ini mendapatkan berbagai macam stigma dalam film. Ji woo merupakan anak yang sangat pintar, namun keadaan autisnya membuatnya dibully di sekolahan dan teman temannya. tapi di sisi lain aku juga melihat bagaimana cinta ibunya terhadap anaknya yang memiliki keadaan berbeda.

Film ini mengajak kita untuk mendalami dunia autisme. Aku belajar banyak dari film ini dan aku belajar untuk menerima perbedaan antara manusia. setiap orang memiliki keistimewaan nya masing-masing bahkan termasuk anak-anak yang autis.

en.vogue.me
en.vogue.me
Son Hoo sebenarnya seorang pengacara yang sangat kompeten. Jika dia mau, dia  mampu mengaburkan banyak fakta dan mempengaruhi alur persidangan dalam pekerjaannya sebagai pengacara. Tapi dia tak mau memiliki prinsip orangnya jujur. 

Aku suka banget karakternya Son Hoo. Nilai-nilai sebagai pengacara yang dia pegang membawanya untuk melakukan sesuatu yang benar. dedikasinya terhadap pekerjaan dan mau belajar tentang autisme hanya untuk berkomunikasi dengan Ji Woo sangat mengagumkan.

Dia tidak pantang menyerah untuk mendekati Ji Woo. Selain dia belajar tentang autisme dia juga belajar tentang dirinya sendiri. Ji woo mengingatkan tujuan utama Son Hoo menjadi  pengacara, yakni untuk menjadi orang yang baik dan membantu orang lain.

film ini eksplorasi tentang stigma yang diterima oleh penderita autis. karena keadaannya yang autis, sulit bagi orang lain untuk mempercayai kesaksian dari yam ji woo. orang-orang sekitar atau tetangga pun lebih mudah mempercayai tersangka daripada pelaku yang tidak memiliki kesehatan mental. Padahal jiwa memiliki pemikiran logis yang kuat ,pintar dan pendengaran yang sangat baik

bloggerperempuan.co.id
bloggerperempuan.co.id
film ini mengajarkan cara komunikasi khusus dan keistimewaan keistimewaan yang dimiliki oleh anak autis. persidangannya selalu berkata bahwa mereka memiliki cara berkomunikasi yang khusus hanya saja kita tidak memahaminya atau kita tidak mau memahaminya.

Akting yang dilakukan oleh para pemeran nya benar-benar bagus. Karakter dan sifat dari setiap peran benar-benar dapat tergambarkan dengan baik. Pemeran Ji woo benar-benar dapat memerankan anak autis dengan sangat baik. mulai dari caranya berbicara sehingga tingkah lakunya yang unik.

Meskipun jalur ceritanya mungkin klise tapi aku tetap menikmatinya. ada momen-momen film yang sudah dapat bisa kutebak namun ketika datang tetap saja membuatku sedih.

Untuk musiknya Dari awal aku suka banget sama soundtracknya calming dan relaxing. Sinematografinya sederhana namun mampu menangkap keindahan Korea diberbagai settingnya.

Overall aku enjoy banget film ini. Aku belajar banyak dan aku pikir ini merupakan media yang baik untuk mempromosikan kesadaran tentang autisme kepada dunia. Aku kasih nilai 8,5 dari 10.

Recommended buat kamu yang peduli terhadap autisme, atau para penonton yang suka dengan cerita sederhana namun hangat.
Selamat Hari Peduli Autis Sedunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun