Mohon tunggu...
Adam Afrixal Sinuraya
Adam Afrixal Sinuraya Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Penulis Biasa

Seorang pelajar seumur hidup. Saya ingin berbagi pemikiran dan pengalaman saya lewat berbagai hal. di kompasiana saya ingin belajar menulis lebih lanjut. https://www.adamafrixal.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bebek Kuntilanak, Warung BLK: Pedas Ga Ya?

27 September 2018   07:37 Diperbarui: 27 September 2018   07:41 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuntilanak adalah salah satu hantu yang paling menakutkan di Indonesia. Kemarin saya sempat ketemu kuntilanak, tapi dalam bentuk menu Bebek Kuntilanak di warung BLK. Karena namanya yang unik dan iklannya yang mengumpamakan seolah olah makanan ini pedas banget hingga bikin rasanya gentayangan di dalam mulut.

Klaim pedasnya cukup berani sampai sampai mereka berani bikin plang yang bunyinya "hati hati anda memasuki zona pedas" untuk ditaruh dipinggir jalan. Saya yang menyukai makanan pedaspun merasa tertantang dengan adanya iklan semacam ini. Akhirnya saya memutuskan untuk mampir ke warung mereka.

warung-blk-5bac20ee43322f3f0f7d10a3.jpg
warung-blk-5bac20ee43322f3f0f7d10a3.jpg
Menu yang tersedia bermacam macam dari porsi cobekan yang cukup kecil dengan harga 13k hingga  ayam porsi biasa dengan harga 20k. Namun, saya mampir kesini dengan satu niat yakni mencoba menu Bebek Kuntilanak yang menjadi menu utama mereka.

Awalnya sih penasaran gimana bentukannya ternyata, eh ternyata menu bebek kuntilanak adalah sajian bebek yang dimasak dengan bumbu seperti kare yang pedasnya lebih dari umum. Ini sih menurut saya yang sudah terbiasa makan pedas, kalau saya yang makan sih rasanya gak pedas dan menurut saya kurang greget ya.

tagged-origami-week-mm-img-20180925-213433-5bac1f54bde5757f2a08a594.jpg
tagged-origami-week-mm-img-20180925-213433-5bac1f54bde5757f2a08a594.jpg
Enak sih enak, namun menurut saya bumbu karenya biasa saja dan tidak sebegitu special. Karena memakai daging bebek jadi dagingnya empuk dan enak banget digigitnya, hanya saja banyak banget tulangnya. Nasinya sih biasa aja menurut saya.

Kalau kalian mau cari yang pedas saya tahu tempat yang menyajikan ayam dengan harga sama dengan porsi lebih besar dan jauh lebih pedas. Secara suasananya gak begitu ramai tapi ada ajalah yang datang. Saya sih jujur cukup nyobain aja karena dah punya langganan lain untuk makanan pedas. Saya berani kasih ni tempat 5 dari 10 untuk makannanya. Yang penasaran reviewnya bisa liat video saya di bawah.


langsung cus ke tempatnya dengan bantuan Gmap, klik aja langsung!

https://goo.gl/maps/i29pHfreyZL2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun