Mohon tunggu...
Adam Aflahridho
Adam Aflahridho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haloo gess

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta: Menghadirkan Pengalaman Baru dan Menyeluruh Setelah Renovasi

9 Juni 2024   23:46 Diperbarui: 9 Juni 2024   23:46 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi setelah wawancara dengan seorang pengunjung (kaos biru) museum. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Yogyakarta, 9 Juni 2024 -- Setelah menjalani proses renovasi yang mengesankan, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta kembali membuka pintunya untuk umum mulai tanggal 8 Juni. 

Renovasi ini tidak hanya sekadar memperbarui infrastruktur, tetapi juga memberikan sentuhan segar yang membuat pengalaman wisata semakin menarik bagi pengunjung. Dengan berbagai tambahan fasilitas dan penyajian konten yang inovatif, museum ini mengundang para wisatawan untuk menikmati perpaduan antara hiburan dan pendidikan dalam satu suasana yang menyenangkan.

Hamparan taman di bagian selatan benteng. sumber gambar: dokumentasi pribadi
Hamparan taman di bagian selatan benteng. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Salah satu perubahan yang mencolok setelah renovasi adalah tersedianya lahan parkir di bagian selatan benteng, fasilitas baru ini memudahkan pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi, pengunjung tidak perlu jauh-jauh lagi mencari tempat parkir, karena fasilitas ini dapat membantu pengunjung memarkirkan kendaraan mereka di dekat area benteng.

Selain itu, pengaturan dua loket tiket di sisi selatan dan barat benteng membantu mengoptimalkan proses pembelian tiket dan meminimalisir antrian.

Lahan parkir di bagian selatan benteng. sumber gambar: dokumentasi pribadi
Lahan parkir di bagian selatan benteng. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Menurut Yamin, seorang wisatawan yang sedang mengunjungi museum setelah direnovasi, kesan yang ia dapatkan adalah kesan yang sangat positif. "Setelah direnovasi, benteng ini jadi makin keren makin kece, jujur aja aku juga baru dateng dan belom sempet masuk ke bagian dalem museum nya, dan kayaknya untuk jadi sebuah tempat wisata ini Masya Allah banget ya luar biasa, karena dari rooftopnya sini kita bisa liat bank Indonesia, pos Indonesia, terus juga bank BNI itu di titik 0 tuh keliatan jelas, sambil ngeliatin orang lalu-lalang juga di jalanan, asli sih ini keren banget dan rekomen banget buat wisatawan dari luar kota, apalagi masih gratis kan ampe tanggal 14 besok, meskipun bayar ini juga murah banget kok cuman 3000 aja" ujarnya.

Dokumentasi setelah wawancara dengan seorang pengunjung (kaos biru) museum. sumber gambar: dokumentasi pribadi
Dokumentasi setelah wawancara dengan seorang pengunjung (kaos biru) museum. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Fasilitas tambahan seperti minimarket, toko souvenir, musholla, dan taman yang luas di dalam dan di luar bagian benteng menambah kenyamanan pengunjung. 

Tak hanya tempat wisata, museum ini juga mampu menjadi ruang belajar sejarah yang menyenangkan. Pintu otomatis dengan sensor, penayangan video mapping di depan fasad benteng pada malam hari, dan live musik di halaman dalam museum pada malam hari menjadikan pengalaman berkunjung semakin berkesan.

Tiket masuk Museum. sumber gambar: dokumentasi pribadi
Tiket masuk Museum. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Salah satu daya tarik utama museum ini adalah adanya taman yang luas di dalam dan di luar bagian benteng. Taman ini merupakan tempat yang sempurna untuk beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan alam dan arsitektur sekitar. Pengunjung juga dapat menggunakan taman ini sebagai tempat untuk berfoto atau sekadar bersantai.

Suasana dari rooftop benteng. sumber gambar: dokumentasi pribadi
Suasana dari rooftop benteng. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Pintu yang sebelumnya masih biasa saja, kini hampir di setiap ruangan museum di ubah menjadi pintu otomatis dengan sensor, menambah kenyamanan pengunjung saat berkeliling museum. 

Fitur ini tidak hanya membuat akses masuk dan keluar menjadi lebih mudah, tetapi juga menambah kesan modern pada museum yang kental dengan nuansa sejarah.

Pintu otomatis di setiap ruangan musem. sumber gambar: dokumentasi pribadi
Pintu otomatis di setiap ruangan musem. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Penayangan video mapping di depan fasad benteng pada malam hari menjadi hiburan tambahan bagi pengunjung. Melalui video mapping yang berlangsung selama kurang-lebih 15 menit ini, pengunjung dapat belajar lebih dalam tentang sejarah Museum Benteng Vredeburg dalam sebuah presentasi visual yang menarik.

Dengan jam operasional yang luas, Museum Benteng Vredeburg memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk menyesuaikan waktu kunjungan mereka. Mulai dari Senin hingga Jumat, museum buka dari pukul 08.00 hingga 20.00, sementara pada Sabtu dan Minggu, museum buka dari pukul 08.00 hingga pukul 22.00.

Loket masuk pengunjung bagian selatan. sumber gambar: dokumentasi pribadi
Loket masuk pengunjung bagian selatan. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Salah satu hal yang membuat Museum Benteng Vredeburg unik adalah inovasi dalam penyajian konten sejarah. Dengan adanya karya-karya interaktif, museum ini tidak hanya menjadi tempat melihat benda-benda bersejarah, tetapi juga memungkinkan pengunjung untuk merasakan langsung menjadi bagian dari sejarah tersebut. 

Indonesian Heritage Agency menyebutnya sebagai museum reimajinasi, di mana pengunjung tidak hanya diberi informasi, tetapi juga diundang untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

Secara keseluruhan, Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta telah berhasil menciptakan sebuah pengalaman wisata yang menarik dengan memadukan elemen sejarah, hiburan, dan fasilitas modern. 

Dengan berbagai peningkatan dan inovasi yang dilakukan, museum ini menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Yogyakarta sambil belajar tentang sejarahnya yang kaya.

Penayangan video maping di depan fasad benteng. sumber gambar: dokumentasi pribadi
Penayangan video maping di depan fasad benteng. sumber gambar: dokumentasi pribadi
Tulisan vredeburg. sumber gambar: dokumentasi pribadi
Tulisan vredeburg. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun