Salah satu daya tarik utama museum ini adalah adanya taman yang luas di dalam dan di luar bagian benteng. Taman ini merupakan tempat yang sempurna untuk beristirahat sejenak sambil menikmati keindahan alam dan arsitektur sekitar. Pengunjung juga dapat menggunakan taman ini sebagai tempat untuk berfoto atau sekadar bersantai.
Pintu yang sebelumnya masih biasa saja, kini hampir di setiap ruangan museum di ubah menjadi pintu otomatis dengan sensor, menambah kenyamanan pengunjung saat berkeliling museum.Â
Fitur ini tidak hanya membuat akses masuk dan keluar menjadi lebih mudah, tetapi juga menambah kesan modern pada museum yang kental dengan nuansa sejarah.
Penayangan video mapping di depan fasad benteng pada malam hari menjadi hiburan tambahan bagi pengunjung. Melalui video mapping yang berlangsung selama kurang-lebih 15 menit ini, pengunjung dapat belajar lebih dalam tentang sejarah Museum Benteng Vredeburg dalam sebuah presentasi visual yang menarik.
Dengan jam operasional yang luas, Museum Benteng Vredeburg memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk menyesuaikan waktu kunjungan mereka. Mulai dari Senin hingga Jumat, museum buka dari pukul 08.00 hingga 20.00, sementara pada Sabtu dan Minggu, museum buka dari pukul 08.00 hingga pukul 22.00.
Salah satu hal yang membuat Museum Benteng Vredeburg unik adalah inovasi dalam penyajian konten sejarah. Dengan adanya karya-karya interaktif, museum ini tidak hanya menjadi tempat melihat benda-benda bersejarah, tetapi juga memungkinkan pengunjung untuk merasakan langsung menjadi bagian dari sejarah tersebut.Â
Indonesian Heritage Agency menyebutnya sebagai museum reimajinasi, di mana pengunjung tidak hanya diberi informasi, tetapi juga diundang untuk terlibat dalam proses pembelajaran.