Mohon tunggu...
Adam Aflahridho
Adam Aflahridho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

haloo gess

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fenomena Konser: Budaya Hidup yang Digemari Anak Muda

31 Mei 2024   07:22 Diperbarui: 31 Mei 2024   07:33 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penampilan vierratale di ekspectanica yogyakarta. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Dengan demikian, fenomena konser tidak hanya sekadar tren sementara, tetapi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup anak muda di Indonesia. Konser tidak hanya sekadar acara untuk menonton musik, tetapi juga merupakan pengalaman budaya yang mendalam dan tak terlupakan. Ini membentuk identitas, meningkatkan kualitas hidup, dan memperkuat ikatan sosial di antara anak muda di seluruh negeri. Sebagai bagian dari budaya muda yang terus berkembang, konser akan terus menjadi pusat perhatian dan kegembiraan bagi generasi mendatang.

foto dengan penonton lain saat nonton konser di jec. sumber gambar: dokumentasi pribadi
foto dengan penonton lain saat nonton konser di jec. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Dahulu, konser seringkali dikaitkan dengan acara untuk orang tua, seperti konser klasik atau opera. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, konser telah melampaui batas-batas itu dan menjadi sangat populer di kalangan anak muda. Tidak hanya artis-artis lokal, tetapi juga bintang-bintang internasional seperti Ariana Grande, Avenged Sevenfold, dan Coldplay telah meramaikan panggung-panggung di Indonesia.

Selain sebagai hiburan semata, terkadang konser juga bisa digunakan menjadi platform untuk kegiatan aktivisme sosial dan advokasi kebenaran. Banyak artis menggunakan panggung mereka untuk menyuarakan isu-isu penting seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan perlindungan lingkungan. Ini mencerminkan kekuatan musik dalam menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk menyuarakan perubahan positif dalam masyarakat.

foto bersama dengan penonton lain saat konser di stadion mandala krida. sumber gambar: dokumentasi pribadi
foto bersama dengan penonton lain saat konser di stadion mandala krida. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Contoh nyata dari ini adalah konser amal yang diadakan untuk mendukung berbagai penyebab, mulai dari bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam hingga kampanye anti-kekerasan dan anti-rasisme. Konser amal ini tidak hanya mengumpulkan dana yang sangat dibutuhkan untuk penyebab yang baik, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan menginspirasi tindakan positif di antara penggemar musik.

Dengan demikian, konser tidak hanya merupakan pengalaman hiburan, tetapi juga merupakan platform yang kuat untuk menyatukan, menginspirasi, dan mempengaruhi perubahan dalam masyarakat. Ini menunjukkan bahwa peran konser dalam budaya muda tidak hanya terbatas pada kesenangan dan hiburan semata, tetapi juga sebagai kekuatan yang mendorong perubahan sosial yang positif di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun