Mohon tunggu...
Adam Aflahridho
Adam Aflahridho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga NIM 23107030124

haloo gess

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fenomena Konser: Budaya Hidup yang Digemari Anak Muda

31 Mei 2024   07:22 Diperbarui: 31 Mei 2024   07:33 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penampilan ndx aka di acara lolafest ugm. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena konser telah menjelma menjadi sebuah gaya hidup yang sangat digemari oleh anak muda di Indonesia. Konser tidak hanya sekadar tempat untuk menikmati musik, tetapi juga menjadi sebuah pengalaman yang mendalam, unik, dan tak terlupakan. Ini telah menjadi bagian integral dari budaya muda, mengubah cara anak muda bersosialisasi, mengekspresikan diri, dan menyalurkan energi.

Tidak hanya sekadar tempat pertunjukan, tak jarang juga dari pihak musisinya sendiri sering mengadakan tour dan menggelar konser di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, maupun kota-kota lainnya. Tour ini memudahkan para penggemarnya tidak perlu bersusah payah untuk bisa melihat secara langsung perunjukan dari musisi kesukaannya. Karena tak jarang juga para penggemar musik dari berbagai daerah seringkali rela melakukan perjalanan jauh untuk merasakan sensasi konser secara langsung.

foto tiket bersama penonton lain. sumber gambar: dokumentasi pribadi
foto tiket bersama penonton lain. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Salah satu faktor penting dalam munculnya tren konser di kalangan anak muda adalah kemudahan akses informasi melalui media sosial. Dengan platform seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, anak muda dapat dengan mudah mengetahui jadwal konser dan membeli tiket secara online. Ini memungkinkan mereka untuk merencanakan dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk pengalaman konser yang tak terlupakan.

Namun, konser tidak hanya tentang menonton pertunjukan musik. Ini juga menjadi tempat bagi anak muda untuk bersosialisasi dengan sesama penggemar musik. Mereka berbagi pengalaman, berfoto bersama, dan saling bertukar cerita tentang konser yang mereka saksikan. Konser menjadi ajang untuk memperluas jaringan pertemanan dan menjalin ikatan emosional yang kuat di antara para penggemar musik.

foto bersama penonton lain di acara vredeburg fair. sumber gambar: dokumentasi pribadi
foto bersama penonton lain di acara vredeburg fair. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Lebih dari sekadar hiburan, konser juga menjadi platform bagi anak muda untuk mengekspresikan diri mereka. Dengan berdansa, menyanyi, atau bahkan berteriak dengan antusiasme, mereka dapat menyalurkan energi dan emosi mereka secara positif. Konser menjadi ruang aman di mana mereka dapat menjadi diri mereka yang sebenarnya tanpa takut dihakimi atau dihakimi oleh lingkungan sekitar.

Tidak hanya itu, konser juga memiliki dampak positif pada perkembangan pribadi anak muda. Dengan hadir di tengah kerumunan penggemar yang bersemangat, mereka belajar untuk meningkatkan kepercayaan diri dan rasa percaya diri mereka. Mereka belajar untuk menghargai dan menghormati beragam budaya dan genre musik, serta menghormati perbedaan antara satu individu dan yang lainnya.

penampilan ndx aka di acara lolafest ugm. sumber gambar: dokumentasi pribadi
penampilan ndx aka di acara lolafest ugm. sumber gambar: dokumentasi pribadi

Di Indonesia, konser-konser telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak artis lokal yang mulai meningkatkan kualitas produksi konser mereka, menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dan menarik bagi penggemar mereka. Sementara itu, kedatangan bintang-bintang internasional semakin memperkaya dan mendiversifikasi pasar konser di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun