Mohon tunggu...
Putri Widya Oktarini
Putri Widya Oktarini Mohon Tunggu... Editor - Gemar menulis dan berbagi informasi

Gemar menulis dan berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Money

Tahun Ini Beli Bitcoin, Sudah Terlambatkah?

30 Oktober 2021   09:11 Diperbarui: 30 Oktober 2021   09:19 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bitcoin adalah aset kripto terkemuka yang berada di blockchain pertama di dunia. Aset kripto ini diciptakan oleh seseorang atau sekelompok orang yang memakai nama samaran "Satoshi Nakamoto". Bitcoin adalah aset kripto peer to peer, artinya seluruh transaksi yang terjadi tidak memerlukan peran pihak perantara untuk mengizinkan atau bahkan memfasilitasinya. 

Saat ini, Bitcoin menjadi aset yang berada di urutan pertama situs CoinMarketCap dengan kapitalisasinya yang telah mengalami pasang dan surut di tahun ini. Pada bulan Maret 2021, Bitcoin berhasil mencapai all time high atau tertinggi sepanjang masa dengan nilai sebesar Rp879 juta. Namun, dua bulan kemudian nilainya berfluktuasi tinggi dan mengakibatkan nilainya terjun hingga nyaris menyentuh nilai Rp432 juta. 

Walaupun nilainya yang cenderung fluktuasi ini, nampaknya masih banyak investor atau trader kripto yang menaruh harapan tinggi pada Bitcoin (BTC). Lantas apakah terlambat untuk para trader atau investor baru untuk beli Bitcoin? 

Penjelasan Singkat Bitcoin dari Tahun ke Tahun

Dilansir dari Zipmex Indonesia, situs trading aset kripto, berikut ini adalah perjalanan pasang surut nilai Bitcoin dari tahun ke tahun. 

  • Pada tahun 2011, harga Bitcoin sempat melonjak dari 1 dolar AS menjadi 32 dolar AS pada bulan Juni. Kenaikan sebesar 3.200 persen ini, diikuti oleh resesi tajam dan mengakibatkan harganya mencapai nilai terendah pada bulan November sebesar 2 dolar AS.

  • Di tahun 2013, aset terkemuka ini mengalami dua gelembung harga, setelah memulai perdagangan di pasar dengan nilai 13,40 dolar AS. Gelembung pertama terjadi ketika harganya melonjak hingga 220 dolar AS di awal minggu April 2013. Namun, peningkatan ini nampaknya juga diikuti oleh resesi tajam dan pada pertengahan April nilainya menjadi 70 dolar AS.

  • Masih di tahun yang sama, menjelang akhir tahun tepatnya di bulan Oktober, Bitcoin kembali diperdagangkan pada nilai 123,30 dolar AS dan pada bulan Desember harganya mengalami lonjakan dahsyat dengan nilai 1,156 dolar AS. Kenaikan ini tidak bertahan lama, pasalnya tiga hari kemudian nilai BTC kembali turun menjadi 760 dolar AS. 

  • Pada awal tahun 2017, setelah mengalami peningkatan dalam dua bulan pertama, BTC mengalami kenaikan dengan nilai 957,70 dolar AS pada Maret dan menjadi 20 ribu dolar AS pada bulan Desember 2017.

  • Tahun 2019, harga Bitcoin berhasil melampaui 10 ribu dolar AS. Tetapi, hampir sama dengan perjalanan di tahun-tahun sebelumnya, nilai kembali turun menjadi hanya 7 ribu dolar AS pada akhir tahun. 

  • Walaupun sempat mengalami jatuh bangun selama Pandemi Covid-19, di tahun 2021 Bitcoin sempat mengalami all time high sebesar 61 dolar AS. Namun pada pertengahan bulan Mei, nilainya mengalami penurunan tajam hingga menyentuh Rp400 juta. Saat artikel ini ditulis, Bitcoin tercatat berada di nilai 60,9 ribu dolar AS atau Rp865 juta.

Walaupun sempat mengalami jatuh bangun, Bitcoin diprediksi bisa mempertahankan nilainya secara keseluruhan dengan masa depan yang terlihat akan sangat bullish. Jumlah tingkat adopsi aset terkemuka nomor satu ini pun masih mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. 

Cathie Wood dari Ark Investment masih meyakini bahwa belum terlambat untuk investor membeli Bitcoin, karena nilainya diperkirakan akan mencapai 500 ribu dolar AS. Bahkan, Greg Cipolaro dan Dr. Ross Stevens, peneliti dari New York Digital Investment Group, juga memperkirakan bahwa nilai BTC akan terus mengalami peningkatan. 

Jadi, apakah Anda tertarik untuk mulai beli dan investasi Bitcoin?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun