Tidak banyak yang menduga elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Sylviana Murni (Sylvi) dalam dua bulan terakhir melonjak tajam. Sejumah lembaga survei dan polling bahkan memosisikan AHY di urutan pertama dalam perebutan kursi gubernur DKI Jakarta.
Di antaranya adalah lembaga survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan AHY unggul dengan 30,4 persen. Sedangkan dua pesaingnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat hanya mendapat 26,2 persen dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memperoleh 24,5 persen.
Selain itu, akun Twitter resmi Partai Golkar, @Golkar5, sempat membuat polling terkait Pilkada DKI Jakarta. Dari pilihan 2.097 netizen, AHY - Sylvi berada di puncak dengan keunggulan 48 persen. Sisanya dua pasangan lain mendapat 27 persen dan 25 persen.
Karena Partai Beringin itu tidak mengusung AHY, polling itu buru-buru dihapus. Meski kemudian Wakil Sekjen Partai Golkar, Dave Laksono, mengakui pihaknya memang membuat polling itu, namun hanya untuk iseng-iseng saja.
Dua bulan yang lalu, saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, menurut survei Partai Demokrat, elektabilitas AHY - Sylvi hanya 1,7 persen. Karena itu, banyak pihak memandang sebelah mata terhadap pasangan ini.
Sebagian mereka merasa belum saatnya AHY menapaki jalan politik. Ia masih muda, tak punya pengalaman, belum teruji, tidak akan sanggup memimpin ibukota, dan sejumlah ungkapan pesimistis lainnya.
Sementara sebagian lainnya meratapi langkah putra sulung Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu banting setir dari karir militer. Sayang sekali kata mereka, AHY adalah salah satu prajurit terbaik, prestasinya cemerlang, ia bisa menjadi panglima TNI suatu saat nanti.
Namun, setelah AHY mulai terjun ke masyarakat, bertemu tatap muka dengan mereka, tampil di sejumlah media untuk memaparkan ide dan programnya untuk Jakarta, orang-orang mulai menyukainya.
“Ganteng ya, mirip Song Joong Ki (aktor Korea di film Descendant of The Sun),” bisik ibu-ibu yang berebut untuk mendekati AHY saat sedang melakukan kampanye politik suatu ketika.
Sikap dan gaya bicara AHY yang tenang, tegas dan terlihat memiliki intelektual yang mumpuni, juga dipuji sejumlah tokoh nasional, salah satunya Prof. Mahfud MD.
“Cerdas, bervisi, paham masalah. Tampak bukan karbitan. Ia tahu cara menjelaskan substansi dan teknis, jiwa dan raga, rumah dan pemukiman, pragmatisme politik dan etika. Saya tak mendukung siapa-siapa. Saya penduduk Yogya. Terserah orang-orang DKI saja. Tapi saya terpesona dengan visi dan penguasaan AHY dalam memilah-milah konsep,” jelas Mahfud MD.
Di bawah ini, penulis akan merangkum 10 hal yang mungkin baru diketahui orang tentang sosok dari suami Annisa Pohan tersebut.
1. Prestasi AHY di SMA Taruna dan Akademisi Militer belum ada yang mampu menyaingi hingga saat ini. Hal itu diungkapkan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang mengaku berat menerima pengunduran diri AHY dari TNI. “Ketika lulus di Akademi Militer ia memperoleh Adhi Makayasa, yang belum tersaingi hingga sekarang, karena tiga-tiganya didapat, mental, fisik, dan intelektual. Bapaknya belum menjadi presiden waktu itu,” kata Gatot.
2. Pria kelahiran 10 Agustus 1978 itu juga menjadi lulusan terbaik di sejumlah sekolah militer, seperti Kursus Dasar Petugas Infanteri (2001), Kursus Intelejen Tempur (2001), Kursus Petugas Operasi Batalyon (2004) – Lulusan Terbaik, dan Kursus Manuver Karir Kapten, Fort Benning (2011).
3. Panggil SBY dan Bu Ani dengan sebutan pepo dan memo. Meski berlatarbelakang militer, namun AHY ternyata memiliki hati yang lembut. Ia sangat hangat dan dekat dengan kedua orangtuanya, bahkan ia memiliki panggilan kesayangan untuk mereka, yakni pepo dan memo.
4. Perhatian yang tinggi terhadap keluarga. Kekompakan AHY bersama istri dan anaknya tidak diragukan lagi. Dalam beberapa kesempatan, mereka sering terlihat bersama. Bahkan, beberapa waktu yang lalu, ketika anaknya, Almira Tunggadewi Yudhoyono, harus dirawat di rumah sakit karena menjalani operasi, AHY terpaksa membatalkan sejumlah kampanye politik untuk menemani si buah hati.
5. AHY merupakan suami yang romantis. Meski telah menjalani pernikahan selama 11 tahun, tetapi AHY selalu menunjukkan kecintaan kepada sang istri. Buktinya, pada ulang tahun Annisa pada 20 November lalu, AHY memberikan kado yang sangat spesial, berupa sebuah lagu berjudul “Dia”. Diiringi petikan gitar akustik, AHY menyanyikan lagu milik penyanyi Anji itu dengan penuh penghayatan. Ia kemudian memposting rekamannya di Instagram dengan menambahkan caption, "Mohon dimaafkan suaranya. Yang penting niat dan keberaniannya ya. Sekali lagi, happy birthday mom.”
6. AHY memiliki tiga gelar master, yaitu Master Kajian Strategi dari S Rajaratam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (2006). Selain itu, Master Administrasi Publik dari John F. Kennedy School of Government, Harvard University, U.S. (2010), dan Master of Arts Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University (2015).
7. Ia pernah menjalani sejumlah penugasan seperti Kasi 2/Ops Brigade Infateri Lintas Udara 17, KOSTRAD (2011 – 2013); Analis Regional (Amerika Utara) pada Direktorat Jendral Strategi Pertahanan, Kementerian Pertahanan (2009 – 2011); serta Komandan Kompi, Batalyon Infanteri Lintas Udara 305, KOSTRAD (2007 – 2009).
8. AHY juga pernah menjalani penugasan dan joint exercise di luar negeri, seperti Battalion S-3 (Operations), United Nations Peacekeeping Operations, Lebanon (2006 – 2007); Safkar Indopura Exercise, Singapura (2003); Cobra Gold Exercise, Thailand (2008); On the Job Training, Belanda (2011); Garuda Shield, Indonesia (2013), dan Wirra Jaya Ausindo, Indonesia.
9. Sangat hobi olahraga. Salah satu yang digemarinya adalah lari. Karenanya, AHY memprakasai komunitas lari yang beranggotakan sipil dan militer bernama Garuda Finishers pada tahun 2013, pada saat perayaan HUT Brigade Infanteri Lintas Udara 17. Bersama komunitas itu, ia telah mengikuti banyak kegiatan dan kompetisi lari dan juga menyelenggarakan sejumlah iven lari sambil tetap beraksi sosial. Selain itu, AHY juga hobi basket. Semasa sekolah ia pernah memperkuat SMPN 5 Bandung, SMPN 20 Jakarta Timur, SMA TN, dan AKMIL.
10. AHY mempunyai pengikut yang sangat banyak di media sosial. Selain pintar dan memiliki fisik yang bagus, AHY juga memiliki penampilan yang menarik. Punya wajah ganteng dan selalu tampil dengan pakaian yang modis dan trendi. Bahkan, seragam kampanye AHY - Sylvi yang disebut TactiCool - mirip model pakaian tactical militery - yang berwarna hitam, menjadi trendsetter bagi anak muda di Jakarta. Hal itulah yang membuat AHY sangat populer di medsos. Di Instagram followersnya mencapai 1,7 juta orang, di Twitter lebih dari 279 ribu orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H