Mohon tunggu...
ADAM DAMARA
ADAM DAMARA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Utility Engineering PT LAPI LABORATORIES SERANG BANTEN Responsible for controlling the operation of utility machines, including: - Chiller - AHU (Air Handling Unit) - WTP (Water treatment plant) - Transfer Pump Motor - AC Split/Cassette/Standing/Split Duct - Boiler - Cargo Lift - Genset - WWTP (Wastewater Treatment Plant) - MDP/SDP Electrical Panel - Air Compressor - Availability of general and production water - Preventive & predictive maintenance - Troubleshoot & repair - Daily, weekly, monthly inspection Report daily & monthly - SOP Writing & Improvement - Create & revise Circuit Drawings - 5R (Ringkas,Rapi,Resik,Rawat,Rajin)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Korupsi: Penyakit Kronis di Indonesia

14 Desember 2024   10:40 Diperbarui: 14 Desember 2024   11:14 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Korupsi: Penyakit Kronis di Indonesia

       Korupsi telah lama menjadi permasalahan serius di Indonesia, menjangkiti hampir semua lapisan pemerintahan dan sektor publik. Fenomena ini layaknya penyakit kronis yang tidak hanya menggerogoti perekonomian, tetapi juga mencederai moralitas dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.

       Praktik korupsi sering kali dianggap sebagai warisan sistemik dari masa lalu, yang sulit diberantas akibat lemahnya penegakan hukum, birokrasi yang berbelit, dan budaya permisif. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari reformasi hukum, pembentukan lembaga anti-korupsi seperti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), hingga kampanye antikorupsi. Namun, kasus demi kasus terus mencuat, melibatkan pejabat tinggi hingga aparatur pemerintahan di daerah.

       Korupsi berdampak negatif terhadap berbagai sektor. Di bidang ekonomi, anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan kerap disalahgunakan. Akibatnya, pembangunan menjadi lambat dan ketimpangan ekonomi semakin tajam. Di sisi sosial, korupsi memicu ke tidak adilan dan kesenjangan dalam pelayanan publik, yang paling dirasakan oleh masyarakat miskin. Selain itu, dampaknya terhadap kepercayaan publik terhadap pemerintah juga sangat merusak, menciptakan sikap apatis dan ke tidak pedulian terhadap proses demokrasi.

       Mengatasi korupsi di Indonesia memerlukan perubahan mendasar, baik dari sisi hukum, politik, maupun budaya. Penegakan hukum harus tegas dan tidak pandang bulu. Sistem pengawasan juga perlu diperketat, terutama di sektor yang rawan penyalahgunaan kekuasaan. Lebih penting lagi, pendidikan antikorupsi harus ditanamkan sejak dini untuk membentuk generasi yang berintegritas.

       Korupsi adalah ancaman serius bagi masa depan Indonesia. Selama praktik ini masih merajalela, kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat hanya akan menjadi mimpi semu. Mengatasi penyakit kronis ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif masyarakat dalam mengawasi, melaporkan, dan menolak praktik korupsi dalam segala bentuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun