Mohon tunggu...
Hisyam Adhisatrio
Hisyam Adhisatrio Mohon Tunggu... Konsultan - Lelaki pengembara mencari arti kemandiran lewat aksi-aksi nyata

Sedang mencari hobi, harap jangan dekat-dekat galak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terhimpit Perasaan di Tengah Malam

13 Agustus 2022   06:09 Diperbarui: 13 Agustus 2022   07:48 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenang Cahaya Rembulan, Dokpri

Malam membawa perasaan gelap dan tenang
Mengantar pikiran jauh ke langit luas
Setiap nafas mengantarkan pesan
Bahwa semua yang hidup akan berakhir ujungnya
Dan setiap yang menyenangkan akan selesai akhirnya

Malam membawa perasaan gelap
Perasaan menekan dada perlahan
Serta puluhan pertanyaan
Mungkinkah? semua berakhir pada satu muara
Tentang seberapa kuat perjuangan

Mereka bilang titik tertinggi kasih sayang adalah merelakan
Maka relakah kita melepaskan?
Atau justru  kita relakan segala bentuk kebimbangangan
Dan berjuang sekuat tenaga bagaimanapun sulitnya pilihan
Karena setiap pilihan pasti ada konsekuensinya

Malam membawa perasaan
Beribu bintang menemani kehampaan
Berat di tengah dada
Kini menjadi pertanda
Kalau cinta memang ada dan tumbuh di dalamnya

Malam
Semoga usai
Dan mentari pagi menyambut hari
Ditemani segelas kopi
Aku tunggu kamu di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun