Saya hanya mengagumi Chairil Anwar dan menggunakannya untuk mendekati perempuan-perempuan yang gemar sastra dan menulis ketika dulu berkuliah.Â
Tidak jarang juga saya menjadikannya sebagai referensi ketika tugas menulis puisi di sekolah tapi pada dasarnya saya hanya mengeluarkan emosi bukan menciptakan karya sastra.
Sekali lagi terimakasih Chairil Anwar. Semoga semakin banyak orang yang berkarya dengan jiwa seperti yang engkau lakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI