Museum Seni Rupa dan Keramik adalah sebuah museum di Jakarta, Indonesia. Museum ini didedikasikan khusus untuk menampilkan seni rupa dan keramik tradisional Indonesia. Museum ini terletak di sisi timur Lapangan Fatahillah, dekat dengan Museum Sejarah Jakarta dan Museum Wayang
Bagi pecinta seni, khususnya seni lukis, Anda wajib mengunjungi museum ini. Museum ini menjadi saksi sejarah perkembangan seni rupa di Indonesia. Saat datang ke museum, khusus untuk galeri lukisan, pengunjung tidak diperkenankan mengambil gambar. Sejumlah lukisan dilengkapi dengan QR Code yang berfungsi untuk menjelaskan lukisan tersebut. Â Tempat ini sangat cocok terutama bagi anak-anak sekolah dan keluarga yang sedang mencari hiburan dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang tentunya menawarkan edukasi yang menarik. Untuk kalian yang penasaran dengan museum ini, simak ulasan tentang Museum Seni Rupa dan Keramik yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Museum Seni Rupa dan Keramik ini dibangun pada tahun 1870. Sebagai Lembaga Peradilan tertinggi Belanda (Raad van Justitie), kemudian pada masa pendudukan Jepang dan perjuangan kemerdekaan Indonesia gedung ini dijadikan sebagai asrama militer pada tahun 1949.
Pada tahun 1970-1973, bangunan Museum Seni Rupa dan Keramik pernah dijadikan sebagai kantor Walikota Jakarta Barat, sedangkan tahun 1974, digunakan sebagai kantor Dinas Museum dan Sejarah.
Pada 1976 bangunan tersebut beralih fungsi menjadi Gedung Balai Seni Rupa. Kemudian pada 1977 berganti jadi Museum Keramik, dan di 1990 resmi menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta sampai saat ini.
Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta memiliki ribuan lebih koleksi karya seniman-seniman Indonesia dari tahun 1800-an sampai saat ini;
- Koleksi seni rupa
Museum Seni Rupa mempunyai 500-an karya seni rupa yang terdiri dari berbagai teknik. Ada batik tulis, grafis, totem kayu, sketsa, sampai patung.
Koleksi keramik
Museum Keramik mengoleksi berbagai macam keramik lokal dan keramik asing yang jumlahnya ratusan lebih. Keramik lokalnya ada yang dari abad ke-14 era Majapahit.
Perpustakaan
Perpustakaan di museum ini menyimpan berbagai macam buku-buku panduan tentang seni rupa dan keramik.
Studio gerabah
Bagi pengunjung yang ingin mencoba praktek membuat gerabah, bisa langsung datang ke area studio.
Toko souvenir
Apabila sebelum pulang ingin membeli oleh-oleh, pengunjung bisa mampir ke toko souvenir yang menyediakan kartu pos, sketsa, lukisan, sampai pernak-pernik keramik.
Sementara untuk fasilitas umum tersedia gedung pertemuan atau aula, taman, ruang terbuka, toilet, musala, dan area parkir.
Harga tiket Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta berdasarkan kategori.
Harga tiket perorangan
Tiket masuk dewasa Rp5 ribu
Tiket masuk mahasiswa Rp3 ribu
Tiket masuk pelajar/anak-anak Rp2 ribu
Harga tiket rombongan khusus minimal 30 orang
Tiket masuk dewasa Rp3.750
Tiket masuk mahasiswa Rp2.250
Tiket masuk pelajar/anak-anak Rp1.500
Harga tiket masuk di atas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Jam Buka Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
Pukul 09.00 - 15.00 WIB dari Selasa-Minggu.
Setiap Senin museum tutup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H