palu telah diketuk tiga kali
berbunyi tok, tok, tok
silakan tersenyum tertawa pun boleh
jangan tanyakan padaku
siapa aku atau apa yang aku perbuat
kau dengar bunyi itu
merdeka, merdeka, merdeka
pintu kerangkeng segera digembok
berbunyi kerekek, krekek, krekek
silakan bersedih menangis pun boleh
jangan sesali nasibku
kau tahu aku dan apa yang kuperbuat
kau dengar bunyi itu
pidana, pidana, pidana
biarlah jangan pedulikan
biarlah bunyi palu menulikan telinga
biarlah bunyi pintu mengiris perasaan
Â
maka ku pungut arang di sudut jalan
kutulis di tembok tua
untukmu sejoli palu dan pintu
dimana keadilan?
rwmangun 04102017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI