Kenapa berhenti?
Di persimpangan dua jalan ini.
Hitung dengan jari-jemari.
Melangkah atau berlari?
Sendu melantun elegi,
pergi dan mati.
Menanti mimpi disaat pagi,
yang bercahaya matahari.
Sedangkan waktu menjerit,
memohon untuk tak terjepit,
terperosok ke dalam masa sulit,
menuai pahit dan bertahan untuk bangkit.
Perlahan menyimpul arti.
Bertemu di ujung hari.
Di ujung persimpangan dua jalan ini.
Sampai pada suatu hari nanti.
2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!