hingga tak mau kembali,
takut terjatuh mematahkan ambisi.
Tak sadar bila hampa menggoda dengan berbalut emosi,
maka terbiuslah jiwa oleh nada-nada penuh harmoni.
Menjanjikan asa ketika logika sembunyi di balik intuisi,
menyelinap,
mengendap-endap,
lalu mencuri segenggam arti.
Perlahan waktu berlari,
perlahan waktu akan menarik diri,
terlarut dalam senyap keheningan sebuah lamunan hati.
Jakarta, 3 Maret 2011
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!