Ini merupakan hal yang dibutuhkan oleh Umat pada masa sekarang ini.Bila kita menghadapi kezaliman dan kejahatan melalui berbagai macam persepsi dan pikiran kita,maka tidak ada bedanya dengan penghuni bumi yang lain.Kita lawan dan kita hadapai dengan apa yang telah ditunjukkan oleh Tuhan Yang Maha Mulia SWT kepada kita,
Artinya : Dan perangilah mereka,supaya jangan ada fitnah(kemusyrikan) dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah,Jika mereka berhenti(dari kekafiran),maka sesungguhnya Allah melihat apa yang mereka perbuat.Dan jika mereka berpaling,maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindung kalian.Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong ( QS al-Anfal [8] : 39 – 40 )
Apa yang didengar oleh kaum Muslimin dan sebagian mereka saksikan melalui media mengenai apa dialami oleh saudara-saudara muslim kita Palestina,juga sekian banyak kekejamanan dalam sejarah kita saat ini terjadi di Kosovo,Bosnia dan Herzegovina yang membuat kulit kita merinding adalah kebiadapan yang amat mengerikan serta punca dari segala tindakan barbar,keangkuhan dan kecongkakkan.Semua ini memperjelas muka kekafiran serta dikomando oleh sekelompok orang kafir yang jahat,makhluk yang paling buruk di muka bumi ini.Mereka adalah sasaran dakwah kita menuju Tuhan Yang Maha Benar SWT.Keislaman mereka lebih baik dan lebih kita sukai daripada membunuh mereka.Karena itulah tujuan utamanya.
Jadi ,kita tidak berangkat dari fanatisme murni,tetapi fanatisme yang benar terhadap kebenaran.Fanatisme yang benar terhadap kebenaran menyebabkan sikap :
Artinya : Jika mereka bertobat,mendirikan shalat dan menunaikan zakat,maka ( mereka itu ) adalah saudara-saudara kalian dalam agama ( QS at-Taubah [9]: 11 )
Hal ini akan menyebabkan sikap seperti dibawah ini,
Ketika Ali RA diutus untuk mendatangi benteng terbesar Yahudi di Kaibar,maka ia mendapat arahan dari Sang Panglima,”Atas apa aku berperang ya Rasulullah,apa sampai mereka sama seperti kita ? ”
Rasulullah bersabda,”Berangkatlah dengan pelan! Demi Allah jika Allah memberi petunjuk seseorang dengan sebab engkau,itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan unta-unta yang merah.” ( HR Al-Bukhari )
Dalam riwayat yang lain,”..lebih baik bagimu daripada dunia dan segenap isinya.”
Kejahatan dan kekejaman mereka tidak serta merta dapat menghapus hakikat kemuliaan dan keluhuran kita,tak membuat kita menjadi santapan lezat,sehingga mereka bisa seenaknya mempermainkan kita.Atau kita menyambut mereka dengan kata-kata,”Silahkan masuk ke rumah-rumah kami.Lakukanlah apa yang kalian suka!”
Namun demikian,kita tidak menolak mereka hanya dengan upaya-upaya jasmani.Tampa ikatan yang kuat dengan hakikat iman,hakikat pendidikan dan hakikat penyucian diri.Sebab,bila hal itu hilang dari kita,maka kita mengalami kondisi seperti saat ini dan mereka dengan mudah menguasai kita.
Kesenangan yang menyebabkan lupa akhirat ini telah banyak menguasai diri kita.Maka,tak sedikit dari kalangan kita yang justru menjadi pembantu orang-orang kafir dan orang-orang jahat tersebut.Kita yakin dengan membersihkan hati kita sesama muslim ,kita mendekat beberapa langkah untuk dapat meraih kemenangan di Palestina.Kashmir,Cechnya yang saat ini masih dianggap sebagai sebuah keajaiban yang aneh.Sang pemimpin Makhluk,Rosulullah saw menghadapi berbagai macam kelompok beragam.Ketika beliau berhasil menaklukkan musuh-musuh yang telah mengusir beliau dari tanah kelahirannya.Maka beliau SAW melontarkan sabdanya yang sangat masyhur : ” Pergilah kalian! Kalian Bebas.”Beliau Rosul saw tidak lupa saat datang ke Thaif mendapat lemparan batu-batu,mendapati ari-ari Unta di punggungnya,duri-duri yang diletakkan di jalan beliau bahkan mereka mencekik beliau Rosul saw sampai hampir mati.
Inilah jihad yang sesungguhnya,beliau Rosul saw berperang bukan karena menumpahkan kebencian apalagi membalas dendam.Beliau berperang untuk menunjukkan manusia kepada Tuhan Mereka Allah SWT.Sampai pada peristiwa peperangan,ketika Rosul saw terluka.Seseorang Sahabat beliau mengusulkan ” Engkau doakan orang-orang kafir agar binasa wahai Rosulullah “.Rosul saw menengadahkan tangannya seraya berdoa :
Ya Allah,berilah petunjuk kepada kaumku,karena sesungguhnya mereka tidak tahu ( HR Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi).
Begitu luar biasanya apa yang dilakukan Rosul saw.Sifat beliau menunjukkan rasa cinta kepada Allah SWT dan mahluknya yang beliau ingin tunjukkan jalan yang lurus menuju ridho Allah SWT.Kita harus menyempurnakan prinsip agama dalam kehidupan kita.Maka hal agama tersebut ,tidak dapat dipahami dengan meniru budaya Yahudi di tengah-tengah Muslim.Seperti menonton film-film yang disuguhkan mereka,menyerahkan anak-anak dalam acara dan pola hidup mereka.Dalam kondisi seperti ini maka budaya kita akan terpengaruh oleh budaya Yahudi,selanjutnya kita akan menyerang Yahudi ?
Habib Umar bin Hafidz
Kita melontarkan makian dan umpatan yang tak memberikan pengaruh apa-apa.Bahkan justru melahirkan kebencian dan membuat orang semakin tidak simpatik dengan kita.Kondisi semacam ini mirip dengan apa yang ditegaskan oleh sebagaian orang-orang makrifat kepada Allah,“Janganlah engkau melaknat setan secara terang-terangan,dan engkau mematuhinya secara sembunyi-sembunyi.”
Dengan model tersebut,mari kita melangkah dan memulai untuk menghadapi mereka dengan doa,merendahkan diri di hadapan Allah,serta mengupayakan keluarga dan anak-anak agar taat kepada Allah.Menjauhkan mereka dari program-program kafir dan pengaruh-pengaruh akhlak dan perilaku yang hina.Juga mengupayakan memiliki keterikatan yang baik dengan Al Quran.Kita memulai melangkah dengan menyebarkan ahlan mulia di tengah-tengah kita dan menyumbangkan harta yang bisa kita sumbangkan,sedikit atau banyak.Semoga Allah memberikan mengokohkan kita dan memberikan pertolongan bagi tercapainya apa yang Allah sukai.
Dikutip dan di edit dari Kitab Al Wasathiyah Fil-Islam Karya Habib Umar Bin Hafidz
Ulama Salaf Tarim Hadramaut,Yaman
Sumber : http://cintaallah.org/jihad-ternyata-penuh-dengan-cinta/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H