Mohon tunggu...
Akbar Alatas
Akbar Alatas Mohon Tunggu... -

Seorang penulis yang kerjanya nulis. .namanya juga penulis :)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Efek Pandangan Mata Terhadap Hati

15 Oktober 2011   05:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:56 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai pemilik pandangan mata,bukankah engkau tahu bahwa setiap pandangan mata yang tak sesuai dengan tuntunan Tuhanmu akan menyisakan nanah hatimu.Juga,pandangan burukumu terhadap seorang Muslim,pandangan meremehkan didalamnya yang di dorong untuk menyakiti.Pandangan mata yang membuatmu meniliti aurat seorang Muslim,pandangan matamu yang menyelidiki rumah seseorang tanpa seizinnya,wadah miliknya,tas,atau benda-benda lain yang menjadi wilayah privasinya. Apakah engaku tidak tahu bahwa dengan melakukan hal tersebut engaku terjerumus dalam keburukan yang membuatmu terhalang dari hakikat kebahagiaan,sadar atau tidak sadar. Orang yang meniliti aurat(cacat) dari saudara sesama Muslim maka Allah SWT akan meneliti auratnya,sehingga Allah SWT mempermalukannya meskipun di dalam rumahnya.(HR al-Baihaqi) Tidak tahukah engaku bahwa melepas pandangan mata kepada perempuan yang bukan mahram,atau mata perempuan memandang lelaki yang bukan mahram,membayangkan kecantikan/ketampanan dengan pandanga syahwat,semua itu menyebabkan kekeruhan batin,kegelapan kalbu,kebutaan mata hati,juga penyesalan di Hari Kiamat dan keterjerumusan  ke dalam siksa!? 30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(QS an-Nur [24] : 30 -31) Allah mengarahkan khithab ayat ini kepada Nabi-Nya agar beliau mensabdakannya kepada orang-orang mukmin.Sebab,selain orang-orang mukmin tidak akan mengerti mengapa Allah SWT mewajibkannya untuk mencegah pandangan mata dari hal-hal yang membuat nafsu bergairah untuk memandangnya,berupa obyek-obyek mata,aurat,rumah orang dan lain sebagainya.Namun,orang mukmin dapat memahaminya dengan baik. Allah menutup ayat itu dengan orientasi keimanan yang membuat orang mukmin bisa mengerti: mengapa ia menutup pandangan mata? 30. Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.(QS an-Nur [24] : 30) Ia memiliki tempat kembali kepada Tuhan Yang Maha mengetahui segala apa yang ia lakukan dan menghisabnya atas amal itu.Oleh karena itu ia harus menutup padangan matanya dari hal-hal yang dilarang untuk dipadang oleh Tuhannya ini.Allah SWT melarangnya memandang sesuatu apapun dengan mata syahwat,juga melarangnya untuk memanfang seorang Muslim dengan mata meremehkan. Rosulullah SAW bersabda, Sudah cukup sebagai keburukan bagi seseorang meremehkan saudaranya sesama Muslim(HR Muslim) Bahkan dalam tata krama syariat,beliau mengajari kita agar mengatahui hikmah di balik penciptaan segala hal di alam ini meskipun berupa tumbuh-tumbuhan,binatang atau benda mati.Beliau SAW menyuruh kita agar menyaksikan hikmah dalam penciptaan benda-benda itu.Dengan demikian,kita selamat dari perasaan meremehkan,karena perasaan dan sikap meremehkan menyebabkan bahaya dalam diri kita,kekurangan dalam diri dan batin kita,juga luka di mata hati kita. Sumber : http://cintaallah.org/efek-pandangan-mata-terhadap-hati/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun