BPJAMSOSTEK masih terus menebarkan rasa tenang. Terus bergerak peduli.
Saat situasi Indonesia sekarang sedang sulit akibat pandemi wabah virus Covid-19, ternyata BPJAMSOSTEK tidak diam saja.
BPJAMSOSTEK juga melakukan kerja kemanusiaanya.
Untuk diberikan kepada para Relawan medis dan non-medis yang sedang melakukan kerja kemanusaan menanggulangi wabah virus Covid-19.
Kali ini: ketenangan diberikan BPJAMSOSTEK adalah realisasi jaminan perlindungan diri bagi Relawan medis maupun non-medis.
Tak tanggung-tanggung; hingga 8.000 Relawan medis serta non-medis yang terdaftar di BNPB telah sah bakal dilindungi dirinya ketika sedang bekerja saat ini melalui donasi di Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Mungkin saja sekarang para Relawan medis maupun non-medis merasa 'agak' tenang --maksudnya ketika para pejuang kemanusaan itu dalam posisi bekerja.
Mereka tidak perlu lagi khawatir --atau bertanya-tanya-- apakah dirinya sendiri dijamin aman terlindungi ketika sedang 'bertempur' melawan 'musuh' virus Covid-19.
Nyatanya; BPJAMSOSTEK telah konkrit memang memberikan perlindungan jaminan sosial. Melakukan aksi nyata.
Yang sesuai perannya sebagai badan hukum publik penyelenggara jaminan sosial untuk ketenagakerjaan.
Maka layaklah ini disebut sebagai sikap kepedulian BPJAMSOSTEK. Peduli sebagai badan hukum publik dan sumber daya manusianya (SDM).
Sebanyak 6.100 SDM di BPJAMSOSTEK, mulai dari Dewan Pengawas, Direksi, pegawainya --di tingkat pusat maupun cabang-- secara tulus bersedia dipotong setengah penghasilannya untuk didonasikan ke perlindungan JKK dan JKM bagi Relawan medis serta non-medis.
Maka: ketenangan memang tak berhenti diwujudkan BPJAMSOSTEK.
Bahwa setiap pekerja harus merasa aman dan tenang saat apapun keadaannya --terutama Relawan medis dan non-medis di 'medan perang' melawan wabah virus Covid-19.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H