Mohon tunggu...
Michael Aditya
Michael Aditya Mohon Tunggu... Insinyur - Healer, Hypnotherapist, Neo NLP Practitioner, IT People

Start my career from motorcycle repair person, PPIC person in manufacturing, IT Practitioner, IT Enthusiast, Hypnotherapist and very interested in Self-Healing and Pure Consciousness.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Sakit

10 Maret 2020   16:16 Diperbarui: 10 Maret 2020   16:57 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kira-kira seperti itu bunyinya dan di beberapa forum IT juga disebutkan bahwa walaupun dibayar dan diberikan dekripsinnya akan tetapi virus masih aktif dan masih ada di dalam komputer dan sewaktu -- waktu bisa menginfeksi kembali

Penyebarannya

Virus ini menyembunyikan dirinya dengan menggunakan 'Trojan Horse', cara kuno dari jaman kerajaan Troy hingga sekarang masih efektif dan masih saja ada yang tertipu olehnya. Jadi virus ini menyamar menjadi file dokumen yang ada di email, biasanya email berupa pemberitahuan tentang email yang tidak terkirim, email tentang menang undian hingga email yang berisi undangan keanggotaan gratis di beberapa situs dewasa. 

Setelah file yang menyamar menjadi file dokumen itu dijalankan atau dibuka (di double klik) maka secara otomatis mereka menerima trigger untuk menjalankan 'worm' atau automomous programme yang akan menggandakan dirinya sendiri di dalam jaringan dan dikomputer korban. Salah satu 'worm' yang terkenal adalah 'WannaCry' kalau dulu kita sempat membuatnya menjadi jargon guyonan virus 'KuduNangisAe' artinya kalau kena langsung ambyar hati kita, kerjaan selama berjam-jam, berhari-hari bahkan ber bulan-bulan habis dalam beberapa jam saja ter-enkripsi tidak bisa dibuka.

Ambyar

Ya sudah Cuma itu yang bisa kita alami ketika virus ini menyerang, apa kaitannya dengan kesadaran kita. Secara tidak langsung virus ini menyadarkan kami, terutama saya (ya mungkin masih ada yang belum sadar) bahwa ancaman (bahaya) itu nyata tapi ketakutan itu hanya ilusi. Ilmu pengetahuan itu memberikan cahaya pencerahan tetapi ego dan kesombongan adalah api yang membakar sekitarnya.

Jagalah diri anda sebaik-baiknya terhadap serangan dari luar tanpa ada ketakutan, pahami bahayanya, jangan sombong tidak mau pakai Antivirus, sadari setiap klik yang anda lakukan, karena setiap detik Klik yang anda lakukan, dapat merubah kehidupan anda dalam sekejap.

#MawasDiri

#OjoDumeh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun