10 Oktober 2019
 Penyakit dan kesembuhannya adalah 2 hal yang tidak terelakkan dan tidak dapat dipisah mereka selalu bersamaan, ketika penyakit datang maka kesembuhan akan menyusul juga, keduanya tak terelakkan.....jadi jangan berkecil hati kalau sakit, anggap saja Tuhan sayang kepada anda, dan kesembuhan pasti datang. Se-simple itu sebenarnya, hanya kita yang masih terjebak ruang dan waktu selalu tidak sabar.
Saya ingat kejadian pada tanggal 3 Oktober 2019, saat saya menanyakan progres teman saya yang ingin berat badannya ideal. Dan ketika saya tanya "Bagaiman tugasnya? Sudah dilakukan belum?"
Dia pun menjawab "Maaf belum sempat, karena satu rumah kena sakit Muntaber"
Di keadaan "Mak Theg" ini saya ingat yang dikatakan Pak Bagus waktiu kopdar di CIDO.
"Cari pasien sebanyak-banyaknya biar bisa tahu maksud saya itu"
Ya mungkin ini salah satunya dari "sebanyak-banyaknya" itu.....
Kemudoan saya tanya kepada teman saya itu, "Mau sembuh ya dari Muntaber?"
Jawabnya, "Ya mau lah, siapa juga yang mau sakit" (ini ijin sekaligus kesadaran dirinya kalau mau sembuh)
Kata saya padanya, "Baik, sekarang semua orang di rumah itu harus sepakat kalau mau sembuh dari sakit muntaber ya?"
Cara menjawab di Chatting WA langsung berubah serius, "Baik, coba saya pastikan ke yang lainnya..."
Selang beberapa saat kemudian masuk chat WA, "Iya, kita di rumah ini sepakat untuk sembuh dari penyakit Muntaber ini"
Saya intensikan untuk siapa saja yang minum air di rumah itu jadi sehat dan sembuh, kemudian saya atensikan dalam niat batin saya (Superposisi) untuk menjadikan seluruh air yang ada di dalam rumah itu sebagai air penyembuhan, air kesehatan (Air Magnetis kalau dulu saya menyebutkannya) terbebas dari penyakit.
Kemudian saya WA kembali teman saya, "Kalau sepakat sembuh, sekarang semua orang yang mau sembuh minum air yang ada dirumah itu, tapi sekarang ya minumnya, nanti kabari lagi kalau sudah minum semua"
Tak lama kemudian ada WA masuk lagi, "Sudah, sudah diminum airnya"
Saya jawab, "Semua ya, termasuk kamu"
"Iya sudah"
Kemudian saya tanya ke teman saya itu, satu rumah itu isinya siapa saja? Dia jawab ya semua tanpa menyebutkan secara spesifik.
Kemudian saya tanya, "Lha iya satu rumah itu siapa saja? Tolong disebutkan"
Dan di sebutkan lah "Saya, Mama, Tante, Anak nya Tante, Adiknya Tante yg dr Pasuruan disitu juga"
Sambil di sebutkan di dalam Chatting WA tersebut, saya gambarkan sebuah rumah dengan nama-nama orang tersebut di dalamnya, dengan lingkaran sebagai simbol spirit (intention) memiliki maksud menggambarkan orang-orang di dalam rumah itu yang sedang kena Muntaber, kemudian saya remas-remas dan istilah jawanya "di-unthel-unthel" sampai jadi sampah kemudian saya buang ke sampah kantor dengan maksud membuang penyakitnya ke semesta (sambil saya atensikan untuk "Sembu") kembali kepada penciptaan awalnya (karena pada dasarnya penyakit pun sama dengan Manusia, Ciptaan Tuhan juga).
Kemudian saya katakan pada teman saya "Buka seluruh jendela dan pintu rumahnya ya...."
Balasnya spontan "Lha, buat apa?"
Saya jawab juga dengan spontan, "Biar penyakitnya bisa pergi melalui Pintu dan Jendela rumah itu".
Pada dasarnya ini adalah syarat = simbol kepada dimensi ruang dan waktu, padahal saya sendiri tidak tahu kenapa pada saat itu saya menyuruhnya untuk melakukan itu, saya hanya mengikuti intuisi (Superposisi) saya.
Kemudian yang sudah ditunggu-tunggu untuk setelah agak lama membaca tulisan ini, The Million Dollar Questtion --nya, "Apakah seluruh rumah itu sembuh?
Hmmm....bahkan saya tidak pernah memikirkannya lagi.....
Jadi di dunia ini seperti Penyakit dan Kesembuhannya, dua hal yang inevitable (tidak terelakan/pasti) sama halnya Kebaikan, pasti di-ikuti oleh keburukan, nah ini dualitas karena kita hidup di dunia, di Keberadaan itu non-dualitas, Sembuh ya sembuh, sehat ya sehat......
Catatan tambahan : Beberapa hari kemudian teman saya WA dan mengatakan, "Besoknya habis minum air itu, semuanya sudah nggak muntaber lagi", saya balas "Puji Tuhan".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H