Mohon tunggu...
Adi Firmansyah
Adi Firmansyah Mohon Tunggu... Lainnya - frelance dan konten kreator

saya seorang freelance dengan keseharian menjadi konten kreator di youtube dan beberapa artikel di website.

Selanjutnya

Tutup

New World Pilihan

Revolusi Uang Digital dalam Rangka Membangun Masa Depan Keuangan Global

9 September 2024   05:00 Diperbarui: 9 September 2024   05:44 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.pexels.com/@jonathanborba/

Ketiga, inovasi seperti kontrak pintar (*smart contracts*) yang berjalan di atas blockchain menghadirkan model baru dalam perjanjian bisnis. Kontrak ini berjalan otomatis dan dapat diprogram untuk mengeksekusi perjanjian tanpa perlu keterlibatan pihak ketiga, seperti pengacara atau lembaga keuangan, yang mengurangi risiko kecurangan dan meningkatkan efisiensi.

Ancaman dan Tantangan

Namun, dengan setiap peluang, ada juga tantangan besar yang menyertai perkembangan uang digital. Salah satu ancaman terbesar adalah masalah keamanan. Dalam dunia yang sangat bergantung pada teknologi, risiko serangan siber dan pencurian digital menjadi ancaman nyata bagi pengguna uang digital. 

Sistem yang tidak aman dapat disusupi oleh peretas, yang mengakibatkan hilangnya uang dalam jumlah besar atau kebocoran data sensitif. Beberapa platform keuangan digital telah menjadi korban serangan siber, dengan kerugian miliaran dolar dalam beberapa kasus.

Selain itu, mata uang kripto telah dikritik karena digunakan dalam kegiatan ilegal dan pasar gelap. Karena sifatnya yang anonim dan sulit dilacak, mata uang kripto seperti Bitcoin sering digunakan untuk transaksi yang tidak sah, seperti pencucian uang, perdagangan narkoba, dan pendanaan terorisme. Hal ini memunculkan kebutuhan mendesak akan regulasi yang lebih kuat di sektor ini untuk melindungi integritas sistem keuangan global.

Ancaman lain yang tidak kalah serius adalah volatilitas yang tinggi dalam harga mata uang kripto. Bitcoin, misalnya, dikenal dengan fluktuasi harganya yang ekstrem, yang membuatnya kurang cocok sebagai penyimpan nilai yang stabil. 

Volatilitas ini menimbulkan kekhawatiran bagi para investor dan pelaku pasar, serta memperkuat persepsi bahwa mata uang kripto lebih merupakan aset spekulatif daripada alat pembayaran yang handal.

Regulasi juga menjadi isu krusial di era uang digital. Pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia bergulat dengan bagaimana meregulasi penggunaan mata uang digital tanpa membatasi inovasi. Ada kekhawatiran bahwa adopsi yang cepat dari mata uang digital dapat merusak stabilitas sistem keuangan global jika tidak diatur dengan baik. 

Beberapa negara, seperti China, telah mengambil langkah-langkah tegas dengan melarang perdagangan mata uang kripto, sementara yang lain, seperti El Salvador, mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi. Regulasi yang beragam di berbagai negara ini menciptakan ketidakpastian dan tantangan bagi perusahaan dan investor yang beroperasi di pasar global.

Dampak Terhadap Kebijakan Moneter dan Keuangan Global

Uang digital, terutama mata uang kripto, juga membawa implikasi yang signifikan terhadap kebijakan moneter dan stabilitas ekonomi global. Salah satu masalah utama adalah apakah bank sentral masih dapat secara efektif mengendalikan pasokan uang dan kebijakan moneter ketika masyarakat semakin beralih ke uang digital yang tidak dikendalikan oleh pemerintah. 

Dengan meningkatnya popularitas mata uang digital, ada risiko bahwa alat-alat kebijakan moneter tradisional, seperti suku bunga dan pengendalian inflasi, menjadi kurang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun