Mohon tunggu...
andre irwansyah
andre irwansyah Mohon Tunggu... penulis -

me, just simple man yang hanya ingin berekspresi dan melihat Indonesia menjadi lebih baik dimasa mendatang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Macan Cendana Siap Buat Indonesia Mengaum di Dunia

1 September 2015   00:13 Diperbarui: 1 September 2015   00:13 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahok yang dikenal tegas dan keras terhadap para pengkritiknya, hanya menjelaskan dan menegaskan bahwasanya keberadaan lokalisasi illegal di Jakarta sebuah fakta dan faktanya di Jakarta tidak ada kawasan lokalisasi.

Sebelumnya, Tommy Soeharto melalui akun twitternya @HutomoMP_9 menuliskan sindirannya terkait sertifikasi pekerja seks komersial (PSK) yang diwacanakan oleh Ahok.

"Kenapa tidak bangun STIPSK Sekolah Tinggi Ilmu PSK. Kan sekalian ada ijazah S1 gelar SP Sarjana Pemuas :D," tulis Tommy di tiwtternya pada 28 April 2015 lalu. (kutipan - sam/rmol).

Sindirannya kepada Pemerintah dan semua permasalahan negeri ini juga ditanggapi dingin dan tidak sekeras para pengkritik yang mengkritisi pemerintah, baik Presiden, Menteri, DPR ataupun Gubernur. Semua memilih untuk menanggapinya dengan santai dan santun.

Dari sanalah lantas beberapa netizen beranggapan Tommy memiliki kharismatik yang masih ditakuti dan bisa menjadi sosok pemimpin yang tegas serta bijak seperti Alamarhum Mantan Presiden Suharto.

Perihal namanya yang digadang menjadi calon Presiden Indonesia, Tommy sendiri mengaku tidak tahu menahu dan ia menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta atau membentuk sebuah ormas atau mendaulatnya. Bahkan ia tidak mengenal sosok Ilham Ilyas yang merupakan penggagas SHR apalagi meminta membentuk barisan pendukung untuk dirinya.

 “Itu saya tidak tahu bukan dalam koordinasi saya. Saya sendiri belum pernah melihat ormas tersebut dan melihat orang tersebut,” kata Tommy di Mesjid At-Tin di kawasan Taman Mini Jakarta, Minggu (12/15). (kutipan Logika news)

Tommy sendiri enggan menanggapi dan berspekulasi terkait hal tersebut sebelum bisa bertemu langsung dengan penggagas SHR tersebut.

 “Saya juga belum bertemu mereka, jadi saya tidak bisa menanggapi itu lebih jauh. Saya kira masih jauh. sekarang kita hanya berfikir gimana rakyat bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.” Tegas Tommy.

Pihak SHR, Ilham Ilyas sendiri mengaku apa yang dilakukannya bukan hal yang disengaja, ia mengatakan tidak pernah menerima sumbangan materi apapun dari Tommy untuk membangun kekuatan yang mendukung dirinya maju di 2019 mendatang.

 “Dengan segala kerendahan hati Suara Hati Rakyat adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Kami tidak pernah menerima sepeserpun uang dari Tommy. Tommy tidak mengenal saya. Keinginan saya sebagai pengagas Suara Hati Rakyat berjuang lewat dakwah dan menyampaikan kepada seluruh rakyat indonesia bahwa SHR itu adalah suara tulus murni yang di ridhoi oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Oleh karena Nya, saya menganggap bahwa Tommy Soeharto merupakan bagian dari sejarah rakyat Indonesia yang di ridhoi Tuhan Yang Maha Esa. Dan karena alasan itu pula Suara Hati Rakyat merasa terpanggil hatinya untuk mendukung Tommy Soeharto maju memimpin negara kesatuan republik Indonesia pada Pilpres 2019 mendatang,” tegas Ilham Ilyas saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (04/15).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun