Semua orang dari berbagai status sosial, latar belakang, suku, dan agama dapat berkomunikasi langsung dengan bahasa yang sama. Tidak ada hierarki sosial dalam penggunaan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, Bahasa Indonesia dengan cepat menjadi "bahasa kemanusiaan" di mana semua manusia setara di hadapannya.
•Bersifat pemersatu bangsa
Bahasa Indonesia diterima di semua daerah, wilayah, lintas agama dan etnis, baik di desa maupun kota, oleh perempuan dan laki-laki. Kehadirannya sebagai pemersatu sudah lebih tua dari Republik Indonesia itu sendiri. Dengan karakteristik tersebut, sikap anti-pluralis, anti-inklusivitas, anti-kesetaraan, dan yang memecah belah persatuan bangsa dapat dianggap ancaman bagi kelangsungan Bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, inklusivisme, egalitarisme, dan pluralisme yang melekat pada Bahasa Indonesia perlu dikelola untuk kebutuhan pembangunan sosial, politik, dan ekonomi bangsa. Kebijakan yang memasukkan Bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing dalam pendidikan harus dapat meningkatkan peran Bahasa Indonesia sebagai peneguh identitas bangsa yang menyatukan keberagaman suku bangsa di Indonesia.
"Kalau bahasa Indonesia ini sudah digantikan dengan bahasa asing, karena kecenderungan terlebih anak-anak muda. Itu apakah identitas kita masih ada? Kalau bahasa Indonesia sudah digantikan bahasa Inggris misalnya, apakah masih bisa diketahui kita masih warga Indonesia?. Inilah sebagai renungan tersendiri sehingga dalam menghormati simbol negara salah satunya bahasa Indonesia, disamping ada bendera, lambang negara, serta lagu kebangsaan, juga bahasa menjadi salah satu simbol negara yang harus dihormati," terang Tirto Suwondo.
Tirto Suwondo berharap kecintaan masyarakat Nusantara terhadap Bahasa Indonesia tidak memudar. Salah satunya, dengan mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga dengan dukungan dari segala lini masyarakat dan dorongan Pemerintah melalui #SelasaBahasa, diharapkan bisa meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia supaya lebih eksis dan menjadi bahasa Internasional.
Sumber:
https://rembangkab.go.id/berita/dorong-penggunaan-bahasa-indonesia-yang-benar/amp/
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/854/bahasa-sebagai-pemersatu-bangsa