Dalam ilmu akuntansi, masih ada 2 jenis metode pencatatan akuntansi yg digunakan, yaitu metode pencatatan berbasis kas (cash basis) & metode pencatatan berbasis akrual (accrual basis).
Tiap metode tentunya mempunyai kelebihan & kekurangannya tersendiri pada penggunaannya. Pengusaha dapat menentukan metode mana yg ingin mereka pakai tergantung dalam kebutuhan
usaha mereka sendiri.
Metode Pencatatan Akuntansi
Berbasis Kas (Cash Basis)
Konsep pencatatan akuntansi yg
memakai basis kas dimana pengakuan pendapatan atau pengeluaran
saat terjadi transaksi dimana uang diterima atau dikeluarkan. Sebagai
contoh, Pak Budi menagih klien sebanyak 20 ribu rupiah dalam tanggal 21
Januari, tetapi baru mendapat pembayarannya dalam tanggal 5 febuari, maka Pak
Budi akan melakukan pencatatan pendapatan dalam bulan febuari ketika uang
diterima & sudah pada tangannya. Dengan cara yg sederhana & tidak
sulit buat diterapkan, metode basis kas ini poly dipakai sang para
pemilik bisnis mini menengah.
Konsep pencatatan dalam basis kas:Â
 Pengakuan pendapatan
Pengakuan pendapatan menggunakan kas basis
dilakukan ketika organisasi mendapat uang tunai. Dalam konsep cash basis
ini, hak penagihan utang nir terlalu diperhatikan. Oleh karenanya,
nir terdapat perkiraan piutang tidak tertagih & terdaoat metode penghapusan
piutang.
 Â
 Pengakuan biaya
Pengakuan biaya dilakukan ketika melakukan
pembayaran secara tunai langsung, sebagai akibatnya dalam ketika telah melakukan
pembayaran maka biaya diakui pada ketika itu pula.
 Berbasis Akrual (Accrual Basis)
Metode pencatatan berbasis akrual merupakan
teknik pencatatan akuntaasi dimana saat terjadi pengakuan pendapatan
atau pengeluaran pada masa depan maka akan dilakukan pencatatan.
Sederhananya, pencatatan transaksi permanen akan dilakukan walaupun uang
belum benar-benar diterima atau dikeluarkan. Metode pencatatan ini
poly diterapkan pada perusahaan selain menguntungkan pada mencatat
segala jenis pembayaran, pula bermanfaat buat menilai keadaan finansial
perusahaan.
Konsep pencatatan memakai metode akrual:
 Pengakuan pendapatan
Pengakuan pendapatan dalam akrual basis
merupakan ketika organinasi memiliki hak buat melakukan penagihan, maka
akan dilakukan pencatan, walau belum terdapat uang yg diterima. Kapan kas
akan diterima bukan sebagai hal yg begitu penting. Oleh karenanya
tak jarang ada perkiraan piutang tidak tertagih lantaran pendapatan telah
diakui tetapi belum mendapat kas.
  Pengakuan biaya
Pengakuan biaya dilakukan dalam ketika
kewajiban membayar belum terjadi & belum dilunasi. Dengan istilah lain,
biaya telah diperhitungkan terlebih dahulu menjadi kewajiban yg wajib
dibayar pada masa depan, sebagai akibatnya masih ada nama akun accrued expenses atau beban akrual.
Perbedaan Metode Akuntansi Basis Kas & Basis Akrual
Setelah mengetahui penerangan tentang
tiap metode pencatatan, berikut merupakan pembahasan tentang perbedaan
antara metode akrual & metode basis:
  Waktu Pencatatan
Perbedaan signifikan antara pencatatan
basis kas menggunakan basis akrual merupakan saat pencatatan. Pada basis kas,
pencatatan dilakukan sehabis uang diterima, sedangkan dalam basis akrual,
pencatatan dilakukan sehabis transaksi terjadi.
       Keakuratan
Metode basis akrual dievaluasi lepih sempurna & seksama lantaran mendeskripsikan dimana keadaan keuangan suatu usaha secara real-time. Oleh karenanya metode ini lebih poly dipakai sang perusahaan menggunakan taraf produksi & kapital yg besar
Sedangkan basis kas spesifik buat bisnis
yg penerimaan dana menurut output penjualan pada saat yg nisbi lama
membuatnya kurang efektif dipakai menjadi pencatatan buat jangka
panjang.
   Kemudahan Penggunaan
Metode pencatatan menggunakan basis kas
tentunya lebih gampang buat diterapkan dikarenakan tidak poly entri
jurnal yg dibutuhkan. Untuk Metode berbasis akrual, membutuhkan lebih
poly entri jurnal saat transaksi terjadi.
  Arus Kas
Basis kas menaruh citra yg jauh
lebih seksama terhadap arus kas yg masuk & keluar, tidak selaras menggunakan
basis akrual lantaran wajib menciptakan laporan arus kas secara terpisah.
 Â
 Analisis Tren
Representasi dalam basis akrual lebih
seksama daripada basis kas lantaran seluruh transaksi dalam basis akrual
tercatat. Dalam basis kas hanya ketika terjadi perpindahan dana.
Para pengusaha sanggup menentukan metode
pencatatan mana yg mereka ingin gunakan. Pengusaha hanya perlu menentukan
metode mana yg mereka rasa sinkron menggunakan kebutuhan mereka lantaran jika
melihat dari sisi mana yg lebih baik, itu seluruh tergantung menurut jenis
bisnis yg dijalankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H