Mohon tunggu...
Muhamad Misbahul Umam
Muhamad Misbahul Umam Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Mahasiswa manajemen pendidikan Islam INISNU Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Metode Pencatatan Akuntansi

12 November 2022   21:56 Diperbarui: 12 November 2022   22:03 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam ilmu akuntansi, masih ada 2 jenis metode pencatatan akuntansi yg digunakan, yaitu metode pencatatan berbasis kas (cash basis) & metode pencatatan berbasis akrual (accrual basis).

Tiap metode tentunya mempunyai kelebihan & kekurangannya tersendiri pada penggunaannya. Pengusaha dapat menentukan metode mana yg ingin mereka pakai tergantung dalam kebutuhan

usaha mereka sendiri.

Metode Pencatatan Akuntansi

Berbasis Kas (Cash Basis)

Konsep pencatatan akuntansi yg

memakai basis kas dimana pengakuan pendapatan atau pengeluaran

saat terjadi transaksi dimana uang diterima atau dikeluarkan. Sebagai

contoh, Pak Budi menagih klien sebanyak 20 ribu rupiah dalam tanggal 21

Januari, tetapi baru mendapat pembayarannya dalam tanggal 5 febuari, maka Pak

Budi akan melakukan pencatatan pendapatan dalam bulan febuari ketika uang

diterima & sudah pada tangannya. Dengan cara yg sederhana & tidak

sulit buat diterapkan, metode basis kas ini poly dipakai sang para

pemilik bisnis mini menengah.

Konsep pencatatan dalam basis kas: 

 Pengakuan pendapatan

Pengakuan pendapatan menggunakan kas basis

dilakukan ketika organisasi mendapat uang tunai. Dalam konsep cash basis

ini, hak penagihan utang nir terlalu diperhatikan. Oleh karenanya,

nir terdapat perkiraan piutang tidak tertagih & terdaoat metode penghapusan

piutang.

  

  Pengakuan biaya

Pengakuan biaya dilakukan ketika melakukan

pembayaran secara tunai langsung, sebagai akibatnya dalam ketika telah melakukan

pembayaran maka biaya diakui pada ketika itu pula.

 Berbasis Akrual (Accrual Basis)

Metode pencatatan berbasis akrual merupakan

teknik pencatatan akuntaasi dimana saat terjadi pengakuan pendapatan

atau pengeluaran pada masa depan maka akan dilakukan pencatatan.

Sederhananya, pencatatan transaksi permanen akan dilakukan walaupun uang

belum benar-benar diterima atau dikeluarkan. Metode pencatatan ini

poly diterapkan pada perusahaan selain menguntungkan pada mencatat

segala jenis pembayaran, pula bermanfaat buat menilai keadaan finansial

perusahaan.

Konsep pencatatan memakai metode akrual:

  Pengakuan pendapatan

Pengakuan pendapatan dalam akrual basis

merupakan ketika organinasi memiliki hak buat melakukan penagihan, maka

akan dilakukan pencatan, walau belum terdapat uang yg diterima. Kapan kas

akan diterima bukan sebagai hal yg begitu penting. Oleh karenanya

tak jarang ada perkiraan piutang tidak tertagih lantaran pendapatan telah

diakui tetapi belum mendapat kas.

    Pengakuan biaya

Pengakuan biaya dilakukan dalam ketika

kewajiban membayar belum terjadi & belum dilunasi. Dengan istilah lain,

biaya telah diperhitungkan terlebih dahulu menjadi kewajiban yg wajib

dibayar pada masa depan, sebagai akibatnya masih ada nama akun accrued expenses atau beban akrual.

Perbedaan Metode Akuntansi Basis Kas & Basis Akrual

Setelah mengetahui penerangan tentang

tiap metode pencatatan, berikut merupakan pembahasan tentang perbedaan

antara metode akrual & metode basis:

   Waktu Pencatatan

Perbedaan signifikan antara pencatatan

basis kas menggunakan basis akrual merupakan saat pencatatan. Pada basis kas,

pencatatan dilakukan sehabis uang diterima, sedangkan dalam basis akrual,

pencatatan dilakukan sehabis transaksi terjadi.

             Keakuratan

Metode basis akrual dievaluasi lepih sempurna & seksama lantaran mendeskripsikan dimana keadaan keuangan suatu usaha secara real-time. Oleh karenanya metode ini lebih poly dipakai sang perusahaan menggunakan taraf produksi & kapital yg besar

Sedangkan basis kas spesifik buat bisnis

yg penerimaan dana menurut output penjualan pada saat yg nisbi lama

membuatnya kurang efektif dipakai menjadi pencatatan buat jangka

panjang.

     Kemudahan Penggunaan

Metode pencatatan menggunakan basis kas

tentunya lebih gampang buat diterapkan dikarenakan tidak poly entri

jurnal yg dibutuhkan. Untuk Metode berbasis akrual, membutuhkan lebih

poly entri jurnal saat transaksi terjadi.

    Arus Kas

Basis kas menaruh citra yg jauh

lebih seksama terhadap arus kas yg masuk & keluar, tidak selaras menggunakan

basis akrual lantaran wajib menciptakan laporan arus kas secara terpisah.

  

  Analisis Tren

Representasi dalam basis akrual lebih

seksama daripada basis kas lantaran seluruh transaksi dalam basis akrual

tercatat. Dalam basis kas hanya ketika terjadi perpindahan dana.

Para pengusaha sanggup menentukan metode

pencatatan mana yg mereka ingin gunakan. Pengusaha hanya perlu menentukan

metode mana yg mereka rasa sinkron menggunakan kebutuhan mereka lantaran jika

melihat dari sisi mana yg lebih baik, itu seluruh tergantung menurut jenis

bisnis yg dijalankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun