"Kini tinggal reruntuhan, apakah masih ada tempat untukku pulang?"
Mungkin pertanyaan ini lah yang kini kerap kali muncul dalam benak para korban Erupsi Gunung Semeru. Bagaimana tidak semburan awan panas yang datang Sabtu (4/12), membuat rumah mereka porak poranda.
Tak ada lagi tempat untuk berkumpul lagi bersama keluarga. Tak ada lagi tempat untuk berlindung dari dinginnya malam dan teriknya siang. Saat ini mereka hanya bisa bertahan di bawah tenda pengungsian dan tak tahu harus melanjutkan hidup di mana.
Erupsi Semeru terjadi pada Sabtu, 4 Desember jam 3 sore hari, ribuan masyarakat Lumajang dan Malang mengungsi, ada jembatan terputus menyebabkan akses jalan terputus dari Malang ke Lumajang. Mereka saat ini masih bertahan di pengungsian yang tersebar di beberapa titik usai gunung tertinggi di Jawa ini memuntahkan kembali awan panas pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.
Merespons hal tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah mendirikan 6 posko untuk menyalurkan ratusan ton bantuan logistik, salah satunya di Posko Induk Candipuro. Menurut keterangan dari Komandan Posko Candipuro yakni Dani "sebelumnya sudah ready dan prepare mulai dari sore ketika hari H bencana, lalu kami kirimkan relawan untuk survey dan assesment, saat itu kondisinya emergensi sekali, warga banyak berlarian, ada yang kejebak di lokasi bencana, kita temukan banyak luka berat, sebelumnya lokasi ini diguyur hujan yang sangat deras, kemudian malam tanggal 4 desember, mulai dropping relawan untuk dikumpulkan ke Posko Candipuro."
Berikutnya Relawan MRI-ACT berkoordinasi dengan BNPP dan BPDB setempat untuk melakukan kajian cepat sekaligus untuk pencarian orang-orang hilang, setelah itu tim rescue terdiri dari 12 orang yang sudah ready dan dikomandoi oleh Bazarnas.
Kondisi lokasi tidak bisa di jamah oleh warga setempat karena abu vulkaniknya masih panas, selama 2 hari proses pencarian orang. Aksi Cepat Tanggap mehadirkan layanan medis untuk masyarakat disini yang membutuhkan, dan saat masyarakat diperiksa, tim medis menemukan penyakit ispa, demam, mual, sesak nafas, dan luka-luka.
Beberapa posko induk dan posko wilayah yang disediakan, diantaranya
Posko Induk Candipuro
Posko Induk Kemanusiaan ACT ada di Candipuro, tepatnya di Jalan Raya Dampit-Lumajang, RT 04 RW 01, Sumberwuluh Tengah, Sumberwuluh, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Posko Induk Pronojiwo
Jalan Raya Dampit Nomor 1, Kalibening, Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang.
Posko Wilayah Malang
Posko Kemanusiaan selanjutnya ada di Kota Malang, tepatnya Kantor ACT Malang di Jalan Ciliwung, Nomor 10, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Adapun untuk posko wilayah ini bisa menghubungi +62 821-4343-2212.
Posko Wilayah Jember
Posko lain berada wilayah Jember, yakni di Jalan Letjen Panjaitan No 152, Lingkungan Sadengan, Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Di Candipuro ini terdapat 2 posko yang difungsikan sebagai posko armada dan logistik, dan posko medis di Desa Sumberwuluh.
Para korban bencana terpaksa tidur di tempat ala kadarnya dengan kepungan angin dataran tinggi yang menusuk serta abu yang bertebangan.
Penyintas erupsi semeru membutuhkan perlengkapan untuk tidur pengungsi, terpal, tikar, dan selimut, pembalut untuk wanita, perlengkapan medis dan obat-obatan terutama masker, minyak angin, ada lansia yang harus dibantu, ada para ibu yang membutuhkan makanan, susu, dan popok untuk bayi mereka, mengingat banyak para orang tua yang belum sempat menyelamatkan kebutuhan bayi.
Tentu saja di dalam fase bencana tidak hanya ada fase emergensi yang kita selesaikan tetapi juga sampai ke fase recovery dan fase rekontruksi karena di fase recovery itu akan lebih banyak kebutuhan yang ACT support.
Oleh karena itu jangan tinggalkan warga semeru untuk berjuang sendirian, yuk kita terus bersama-sama mendukung saudara kita bangkit kembali dari keadaan seperti ini, dukungan dan bantuan terbaikmu sangat amat dinanti. Saatnya kita membersamai saudara-saudara penyintas bencana.
Informasi ACT Kabupaten Semarang : 0821 3555 0060
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H