Di tengah pandemi COVID-19 berbagai aktivitas masyarakat di luar menjadi terhenti. Khususnya aktivitas seperti beribadah, bekerja dan belajar yang harus dilaksanakan di rumah, atau lebih dikenal dengan istilah Working from Home (WFH). Hal tersebut merupakan langkah yang ditempuh pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebran COVID-19 ini. Dalam situasi seperti ini peran teknologi sangat penting dengan metode remote working atau remote learning yang menjadi jawaban untuk tetap menjalankan kewajiban dalam bekerja dan belajar di rumah.
Dalam memasuki bulan suci Ramadhan ini, seluruh umat muslim akan berupaya meningkatkan kualitas ibadah dan juga pemahaman akan agama Islam, karena bagaimanapun menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap manusia terlebih dalam menciptakan generasi rabbani yang nantinya dapat memperjuankan kejayaan umat muslim. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari bagaimana cara kita menyampaikan suatu ilmu atau dengan berdakwah.
Dakwah ialah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar atau terencana dengan maksud untuk memperbaiki situasi yang lebih baik dengan mengajak manusia untuk selalu ke jalan Allah SWT. Dakwah sangat memperngaruhi seluruh aspek kehidupan manusia kedepannya, sehingga saat ini para pejuang dakwah mulai berlomba-lomba dalam menyerukan kepada kebaikan, sebab ilmu yang kita miliki akan sangat berharga apabila disampaikan kepada yang belum mengetahui, untuk itulah kita harus selalu berpegang pada prinsip sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat At-Taubah ayat 122 :
Artinya : “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagaian dari setiap ai antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya bapabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya”. (QS. At Taubah :122)
Berdasarkan ayat diatas dapat kita simpulkan bahwa sebagai manusia disamping memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu,kita juga diperintahkan untuk mengamalkan dan menyampaikan ilmu yang kita miliki kepada orang lain agar mereka juga mengetahui dan bermanfaat bagi dirinya. Sehingga ayat ini juga erat kaitannya dengan perintah untuk berdakwah.
Dalam menyampaikan dakwah, seorang da’i harus mampu mengondisikan sesuai mad’u atau sasaran dakwah dengan memperhatikan metode yang tepat dan sesuai mad’u. sehingga pesan yang disampaikan akan diterima dengan baik.Untuk sampainya pesan kepada masyarakat tentunya juga dibutuhkan media yang sesuai, serta konten dakwah yang disampaikan harus berpedoman dengan Al-Quran dan Hadist, kemudian juga tentunya ikhlas dalam berdakwah. Dengan demikian, informasi yang diterima masyarakat tidak akan menimbulkan perbedaan pendapat yang dapat menyebabkan perpecahan dikalangan umat Islam.
Perkembangan Dakwah Di Era Milenial
Saat ini setiap orang dapat dengan mudah untuk mempelajari segala ilmu khususnya ilmu agama Islam. Hal tersebut disebabkan oleh kemajuan teknologi yang sering kita dengar era Revolusi Industri 4.0, yang mana salah satu poin utamanya ialah internet of things. Sehingga karya tulis, buku-buku tentang hukum Islam dan informasi dari media internet telah tersebar.
Perkembangan pesat teknologi dari sisi positifnya juga dapat kita lihat melalui penyiaran film ataupun video singkat yang bertajuk islami, materi-materi islami yang semakin ter-update dari blog atau situs para penegak dakwah serta status-status di akun sosial media dari para aktivis dakwah. Salah satu contoh pemanfaatan teknologi untuk melalui media sosial yaitu instagram. Saat ini sedang marak dikalangan masyarakat khususnya para pemuda, yang tentunya hal ini juga menjadi inovasi baru dikalangan pendakwah dalam menyampaikan ilmunya.
Media berperan terhadap sampainya informasi melalui dakwah dan media juga memotivasi masyarakat untuk melakukan aktivitas komunikasi melaui media tersebut. Dengan melihat kondisi masyarakat saat ini yang hampir semua kalangan mempunyai akun media sosial, maka hanya dengan sebuah smartphone, segala semua informasi dapat tersebar dengan cepat.