Mohon tunggu...
Toni Aprianto
Toni Aprianto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

"AHY for Demokrat" atau "AHY for All"

30 April 2017   17:55 Diperbarui: 30 April 2017   17:59 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak memproklamirkan diri maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Agus Harimurti Yudhyono (AHY) telah resmi menjadi seorang politikus, setiap langkah dalam dunia politik akan ditunggu banyak pihak. Pasca kekalahan, AHY mulai disebut-sebut bakal maju di Pilgub Jatim, Jateng, Jabar ataupun Lampung. Ada juga yang menyebut AHY bakal bertarung dilevel Pilpres tahun 2019 atau menjadi pengganti SBY di Demokrat.

Kemungkinan untuk maju di Pilkada daerah lain rasanya tidak akan menjadi pilihan dari AHY. Tinggal pilihannya Pilpres atau Ketum Demokrat, jalan mana yang akan dipilih seorang lulusan Harvard tersebut dalam meniti karir politiknya?.

Terkait dengan Pilpres, AHY meski punya modal yang cukup lumayan baik dari popularitas, elektabilitas maupun jaringan. Tapi hingga saat ini dia tidak mau mengatakan secara terang-terangan, apakah akan maju di Pilpres mendatang atau tahun 2024. Berdasarkan hasil survei, dalam hitungan bulan terjun kedunia politik. AHY telah mengantongi tingkat popularitas dan elektabilitas yang mencengangkan, dia mampu mengalahkan politisi senior yang telah bertahun-tahun menyatakan diri maju di Pilpres.

Namun banyak juga orang yang memprediksi AHY tengah dipersiapkan untuk menjadi nahkoda Demokrat. Seperti yang disampaikan pengamat politik dari CSIS, Arya Fernandes, AHY disiapkan untuk Demokrat 1, karena partai berlambang Mercy sedang butuh figur yang bisa jadi vote getter. Dan Arya menyebut AHY punya kapasitas tersebut.

Menjawab teka-teki tentang dirinya dan Demokrat, AHY menjawab dengan bahasa diplomatis. Dia menyebutkan kalau dia memang tidak berada dalam struktural Demokrat, tapi dia dekat dengan partai pemenang Pemilu 2009 tersebut. Kata-kata itu sangat jelas mengartikan kalau AHY bukan kader Demokrat, tapi punya kedekatan dan saling berangkulan dengan partai tersebut.

Keputusan AHY untuk berada diluar struktural Demokrat menurut saya pilihan tepat. Karena dengan pilihan tersebut, AHY akan terbebas dari persepsi hanya milik Demokrat. Persepsi itu tentu akan merugikan AHY secara pribadi, sebab dia akan dijauhi sejak jauh hari oleh partai lain dan masyarakat umum yang cukup banyak alergi berbau partai politik.

Selain itu, misi maha besar AHY untuk mengajak seluruh komponen membangun bersama bangsa menuju Indonesia emas 2045 juga akan terhadang embel-embel partai. Jadi, keputusan tetap berada diluar salah satu partai akan membuat posisi AHY dapat bebas bergerak antar lini dan antar partai.

Pilihan AHY juga cocok dengan tagline yang dia pakai selama ini yaitu AHY For ALL. Tagline yang sejarah gamblang menyebutkan kalau AHY tersebut milik semua, bukan satu partai atau satu golongan. Langkah itu mirip dengan gerakan calon Presiden Prancis yang membuat gerakan independen tanpa melibatkan partai politik.

Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari tak memungkiri faktor AHY bagus untuk Demokrat. Menurut Imelda, ada yang lebih penting ketika menyaksikan antusiasme masyarakat menyambut Agus. "Kami berharap tentunya #AHYforALL. Jadi bukan hanya milik Demokrat," kata Imelda.

Dengan segala potensi yang dimiliki saat ini, boleh dikatakan AHY ibarat rising star yang harus hati-hati dalam menentukan pilihan dan menyikapi perkembangan yang ada. Jika salah, AHY bisa redup sebelum sinarnya benar-benar terang. Dan hampir dipastikan ada pihak atau lawan politik yang akan mengoyang atau mencoba menjatuhkan kredibilitas mantan komandan lapangan pasukan Garuda di Libanon tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun