Mohon tunggu...
Acourete Acoustics
Acourete Acoustics Mohon Tunggu... Konsultan - Acourete adalah salah satu perusahaan penyedia material akustik yang ada di Indonesia. Kami menyediakan berbagai jenis material akustik, seperti material absorber (penyerap gema), material insulasi (mengurangi kebocoran suara), dan material peredam getaran. Selain itu, kami memberikan konsultasi gratis mengenai kebutuhan akustik menggunakan produk kami jika diperlukan.

Topik favorit adalah seputar dunia akustik, desain interior, arsitektur, desain rumah, dan sejenisnya.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Busa Peredam Suara Tidak Efektif Mengatasi Kebocoran Suara pada Studio Musik, Benarkah?

11 Juni 2024   13:44 Diperbarui: 11 Juni 2024   15:19 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Img src: Propertinews.id

Peredam suara memang sudah umum dikenal oleh banyak orang. Materialnya pun sudah banyak dan dapat ditemukan dengan mudah di pasaran. Pertanyaannya adalah benarkan busa peredam suara tidak efektif mengatasi kebocoran suara pada studio musik?

Bagi yang belum tahu apa itu busa peredam suara, ia adalah bahan atau material yang memiliki ciri khas berpori, empuk, ringan, massa jenisnya rendah dan bersifat menyerap suara. Dapat kamu lihat seperti gambar di bawah ini.

Banyak orang memasang busa peredam suara secara menyeluruh pada dinding studio musik seperti gambar di bawah ini. Namun, tahukah kamu pemasangan busa peredam suara secara menyeluruh justru akan membuat suara instrumen musik maupun suara singer menjadi serasa "dead" atau kering? Hal ini terjadi karena pantulan suara pada ruangan studio menjadi sangat minim. Suara banyak terserap oleh busa peredam suara. Pantulan suara tetap dibutuhkan pada suatu ruangan, untuk menjadikan suara menjadi "live" atau hidup.

Img src: Propertinews.id
Img src: Propertinews.id

Benar, jika busa peredam suara tetap dibutuhkan pada studio musik. Gunanya adalah untuk menyerap sebagian saja pantulan suara dan mengurangi terjadinya dengung pada ruangan. Keperluannya hanya sekitar sepertiga dari total luas permukaan ruangan.

Sedangkan untuk mengatasi atau mencegah suara dari dalam studio musik yang bocor ke luar ruangan, atau pun sebaliknya (ruangan terinsulasi), kita tidak bisa menggunakan busa peredam suara. Mengapa? Karena seperti yang telah disebutkan di awal, bahwa busa peredam suara merupakan peredam suara jenis penyerap suara yang berfungsi sebagai penyerap suara, bukan blocking suara.

Apabila kita menginginkan studio musik terinsulasi suara dengan baik, maka material akustik peredam yang digunakan adalah jenis insulasi suara. Karakteristik materialnya adalah berat, tidak berpori, massa jenis tinggi, dan permukaannya keras. Contohnya adalah material mass loaded vinyl atau bisa juga material PVC. Nah, material tersebut dapat dengan efektif mengatasi kebocoran suara pada studio musik. Pemasangan material insulasi suara biasanya pada bagian dalam partisi dinding. Efektivitas sistem insulasi suara meningkat jika dikombinasikan dengan material penyerap suara seperti konfigurasi di bawah ini.

Img src: Acourete Acoustics
Img src: Acourete Acoustics

Suara dapat diserap, dipantulkan, dan diteruskan. Dengan konfigurasi sistem insulasi suara di atas dapat meminimalisir suara yang diteruskan ke luar ruangan atau sebaliknya. Suara akan terserap dan terperangkap di dalam air gap sistem.

Jadi, benar jika peredam suara tidak efektif mengatasi kebocoran suara pada studio musik, ya. Jangan sampai salah. Bijak lah dalam memilih jenis peredam suara. Konsultasikan pemilihan dan pemasangannya kepada ahlinya. Kehati-hatian ini diperlukan untuk pencegahan pemborosan budget, karena jika salah pilih dan terlanjur memasang, diperlukan pembongkaran yang tentunya biayanya akan menjadi lebih tinggi.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun