Mohon tunggu...
Acik  Wesa
Acik Wesa Mohon Tunggu... Penulis - Manusia merdeka

Pantang Tunduk sebelum tanduk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Miris, Prostitusi Berkedok Panti Pijat Merebak di Labuan Bajo

4 Juni 2021   10:53 Diperbarui: 4 Juni 2021   11:19 7682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat prostitusi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur kian marak. Modus yang dilakukan oleh pengusaha prostitusi ini berkedok panti pijat.

Berdasarkan penulusuran media ini, terdapat sejumlah tempat yang memiliki izin praktek panti pijat melakukan bisnis esek-esek.

Sebut saja, di wilayah sekitar bandara terdapat tiga tempat sekaligus. Bali massage, Cahaya massage dan Jawa massage.

Di gang pengadilan terdapat dua tempat, Bintang massage dan Kasih massage. Sementara di daerah Gorotanlo, Amoy massage, Anugerah massage dan Dewi massage.

Semua tempat massage ini memiliki izin.

"Kami ada izinya mas. Kami juga bayar pajak," kata salah satu wanita berbadan kecil, kulit putih yang biasa disebut mami di Jawa massage.

Menurut dia, izin yang mereka kantongi adalah izin massage.

"Izin massage mas. Kami urus dari desa sampai kecamatan," cetusnya.

Ketika ditanya terkait mengapa ada praktek prostitusi di tempat massage tersebut, dirinya berdalih karena terdesak dengan kebutuhan.

"Itukan tergantung kesepakatan antara terapis dan tamu ya mas. Kalau kita hanya layani massage saja," jelas dia.

Selain Jawa massage, ditempat lain seperti di Bintang Massage juga melakukan praktek yang sama. Disini terdapat empat orang terapis yanh tidak memiliki kompeten di bidang terapis.

"Mas saya gak bisa mijit. Kalau mau kita langsung saja ya? Biar gak buang-buang waktu," kata salah seorang terapis di Bintang massage saat melayani tamu di dalam kamar berbilik triplek.

Tak hanya disitu, Bali Massage, Dewi, Anugerah, Amoy dan Cahaya juga memiliki terapis yang tidak berkompeten. Mereka tidak memiliki sertifikat sebagai terapis.

"Yah kerja aja mas. Belum pernah ikut kursus terapi," ungkap seorang perempuan muda di Bali massage.

Penelusuran media ini, selaian prostitusi yang berkedok panti pijat, juga terdapat tempat kost yang melayani jasa selangkangan.

Melalui aplikasi michat, media ini menemukan sejumlah fakta menarik terkait maraknya prostitusi yang beredar di Manggarai Barat.

Hal lain yang ditemukan media ini, di sejumlah pub juga melakukan prostitusi terselubung.

Santigi pub misalnya. Disana, memiliki kamar berukuran kecil untuk para waitres. Namun siapa sangka kamar itu juga dapat dipakai untuk melakukan praktek mesum.

"Ayo mas kalau mau main disini aja. Kita dikamar aku aja ya," ucap seorang waitres saat merayu tamu.

Informasi yang dihimpun media ini, aktivitas esek-esek ini diduga kuat dibakingi oleh oknun oknum tertentu.

Berdasarkan data hasil penelusuran,  terdapat sejumlah tempat yang memiliki izin praktek panti pijat melakukan bisnis esek-esek.

Sebut saja, di wilayah sekitar bandara terdapat tiga tempat sekaligus. Bali massage, Cahaya massage dan Jawa massage.

Di gang pengadilan terdapat dua tempat, Bintang massage dan Kasih massage. Sementara di daerah Gorotanlo, Amoy massage, Anugerah massage dan Dewi massage.

Semua tempat massage ini memiliki izin.

"Kami ada izinya mas. Kami juga bayar pajak," kata salah satu wanita berbadan kecil, kulit putih yang biasa disebut mami di Jawa massage.

Menurut dia, izin yang mereka kantongi adalah izin massage.

"Izin massage mas. Kami urus dari desa sampai kecamatan," cetusnya.

Ketika ditanya terkait mengapa ada praktek prostitusi di tempat massage tersebut, dirinya berdalih karena terdesak dengan kebutuhan.

"Itukan tergantung kesepakatan antara terapis dan tamu ya mas. Kalau kita hanya layani massage saja," jelas dia.

Selain Jawa massage, ditempat lain seperti di Bintang Massage juga melakukan praktek yang sama. Disini terdapat empat orang terapis yanh tidak memiliki kompeten di bidang terapis.

"Mas saya gak bisa mijit. Kalau mau kita langsung saja ya? Biar gak buang-buang waktu," kata salah seorang terapis di Bintang massage saat melayani tamu di dalam kamar berbilik triplek.

Tak hanya disitu, Bali Massage, Dewi, Anugerah, Amoy dan Cahaya juga memiliki terapis yang tidak berkompeten. Mereka tidak memiliki sertifikat sebagai terapis.

"Yah kerja aja mas. Belum pernah ikut kursus terapi," ungkap seorang perempuan muda di Bali massage.

Penelusuran media ini, selaian prostitusi yang berkedok panti pijat, juga terdapat tempat kost yang melayani jasa selangkangan.

Melalui aplikasi michat, media ini menemukan sejumlah fakta menarik terkait maraknya prostitusi yang beredar di Manggarai Barat.

Hal lain yang ditemukan media ini, di sejumlah pub juga melakukan prostitusi terselubung.

Santigi pub misalnya. Disana, memiliki kamar berukuran kecil untuk para waitres. Namun siapa sangka kamar itu juga dapat dipakai untuk melakukan praktek mesum.

"Ayo mas kalau mau main disini aja. Kita dikamar aku aja ya," ucap seorang waitres saat merayu tamu.

Informasi yang dihimpun media ini, aktivitas esek-esek ini diduga kuat dibakingi oleh oknun oknum tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun