Bahasa halusnya ialah investor akan memburu segala jenis proyek yang masuk ke Labuan Bajo. Salah satu akibatanya yaitu para cukong harus ikut terlibat dalam kontestasi Pilkada yang akan berlangsung. Jika tidak, akan beresiko pada mitra jangka panjangÂ
kedua Sumber daya Alam kabupaten Manggarai Barat sangat menjanjikan bagi para cukong. Dari pariwisata: akan diburu soal lahan, dan segala jenis investasi lain.Investor akan bisa masuk jika pernah ada dan atau berjuang bersama dengan calon penguasa . Maka jaminan karpet merah untuk investasi dan Segala jenis urusan di Labuan Bajo akan lebih gampang jika pernah berkeringat.
Ketiga Keterlibatan Cukong pada Kontestasi Pilkada Manggarai Barat 2020 kemungkinan sangat besar. Alasannya ialah pilkada di masa Pandemi lebih besar kemungkinan akan terjadi politik transaksional daripada politik rasional.
Kebutuhan materil para Paslon akan lebih besar karena kondisi sulit rakyat pada masa Pandemi lebih memilih transaksional ketimbang rasional. Oleh karena itu biaya yang dikeluarkan oleh paslon pun lebih besar.Â
Dengan segala jenis kemungkinan tersebut di atas maka kita bisa memprediksi kebijakan yang akan dikeluarkan oleh paslon pasca terpilih. Apakah lebih berpihak kepada rakyat atau lebih berpihak kepada para cukong.
Sekarang saja, Masalah menumpuk di Manggarai Barat oleh karena kebijakan investasi pemerintah pusat. Para investor dan para cukong mendapat tempat di Labuan Bajo.
Benarkah paket MISI tidak membebani Kontraktor?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H