[caption id="attachment_332185" align="aligncenter" width="300" caption="Salah satu sandal kelom buatan Tasikmalaya-Indonesia (dok pribadi)"][/caption]
Sudah tahu kan ya dengan barang yang disebut dengan sandal??...Alas kaki yang satu ini bisa dibilang, penting, tidak penting, tapi selalu dibutuhkan orang banyak orang. Tapi nih...yang akan saya bahas disini adalah sandal khusus yang diperuntukkan oleh wanita. Sandal itu bernama sandal kelom, asli buatan Indonesia. Tertarik untuk mengetahuinya, atau sudah pada tahu ya para wanita-wanita Indonesia tentang keberadaan sandal kelom?...Siapa yang menyangka sandal cantik buatan lokal itu berbahan kayu terbaik!
Saya mengetahui tentang sandal kelom ini sekitar beberapa tahun yang lalu ketika masih tinggal di Jakarta. Membaca koran harian nasional ternama di Indonesia adalah kebiasaan kami setiap harinya. Tak lama setelah membaca tentang sandal kelom dari koran, dilembar iklan sebuah majalah wanita Indonesia ternama, disana ditulis akan diadakan pameran handycraft dari seluruh Indonesia di Jakarta. Karena merasa tertarik ada apa sajakah dalam pameran nanti, kami berangkat ketempat penyelenggaraan.
Masuk keruang pameran yang begitu luas, mata saya langsung tertuju pada satu stand yang begitu ramai pengunjung. Didepan stand itu dipasang sebuah pajangan berupa sandal wanita super besar. Oh pantas saja pengunjungnya dipenuhi oleh kaum wanita, ternyata stand itu memamerkan sekaligus menjual hasil kerajinan berupa sandal wanita yang begitu cantik. Sayapun langsung tahu begitu melihatnya untuk yang pertama kalinya, ialah sandal kelom, sandal buatan dalam negeri.
[caption id="attachment_332188" align="aligncenter" width="300" caption="Sandal kelom dengan heels terbalik (dok. pribadi)"]
Apa ya sandal kelom??..Sandal kelom adalah hasil kerajinan dari wilayah Tasikmalaya-Indonesia. Sandal kelom atau yang disebut dengan sandal kelom geulis, adalah sandal unik dengan ciri khas tersendiri. Hanya dengan melihatnya sekilas, kita langsung tahu bahwa sandal yang ada didepan mata kita merupakan sandal hasil kerajinan Tasikmalaya-Indonesia. Sandal ini dulunya disebut dengan bakiak, yang konon katanya sandal bakiak digunakan dimasjid-masjid sebagai alas kaki dari tempat berwudhu sampai masjid. Seiring dengan perkembangan jaman, sandal bakiak dibuat lebih modern oleh para pengerajin, sehingga kini bisa dikenakan oleh kaum wanita disegala acara, mulai dari acara resmi sampai keacara santai. Maka berubahlah sandal bakiak itu menjadi sandal kelom geulis, kelom artinya sandal kayu, geulis artinya cantik. Dengan memakainya para wanita akan terlihat cantik dan anggun.
Bahan dasarnya adalah kayu. Meski terdengar biasa, terbuat dari kayu, namun bila kawan sekalian melihatnya, mata akan terpesona, “jatuh hati pada pandangan pertama”. Sandal ini berhiaskan ukir-ukiran, lukisan bunga-bunga, batik khas Tasikmalaya, juga berbordir pada bagian ban (selempang sandal). Menarik kan??...Bentuknya beragam rupa, mulai dari bentuk ban-nya sampai kebentuk heels-nya. Contohnya, ban (selempang sandal) ada yang berbentuk pita, bentuk bunga, bentuk koin, bentuk anyaman dll. Sementara bentuk heels-nya sungguh bervariasi, ada yang heels-nya berbentuk bola, bentuk runcing, bentuk wedges dengan hiasan ditengahnya, juga ada heels yang sengaja dibentuk terbalik. Dengan Tinggi heels antara 5cm sampai 9 cm. Unik kan....kreatifitas para pengerajinnya. Warnanya bagaimana??..Pilihan warnanya beraneka ragam kalau hendak dipadu padankan dengan baju, ada biru, merah, cokelat, hitam, putih. Ngomong-ngomong tentang harganya, mahal atau murah ya?? Harganya agak bervariasi tergantung banyak atau sedikitnya hiasan/ ukiran. Semakin banyak hiasan ukirannya harganya agak mahalan. Seperti yang pernah saya beli, sandal kelom warna hitam dengan hiasan ukiran banyak, ban belundru, harganya Rp. 90.000; di Mirota Batik Yogyakarta. Sementara untuk sandal kelom dengan heels terbalik berwarna biru dengan ban berbordir bunga, harganya waktu itu dipameran handycraft di Jakarta sekitar Rp 80.000;. Nah untuk yang tidak berhiaskan ukiran, harganya saya lihat di Mirota Batik Yogyakarta sekitar Rp. 70.000;.
Nah, beberapa bulan yang lalu, saya pernah membawa sandal kelom saya yang berwarna biru ke tukang sol sepatu yang ada dipasar Bukit Batok-Singapura. Sandal kelom saya berwarna biru itu sudah saya punya tiga tahun lebih. Selama dipakai tidak ada masalah, seperti rusak maupun lepas ban dan sebagainya. Hanya saja terlihat bekas goresan dan karet sol bagian bawah ternyata lepas. Mau dibuang sayang sekali, di Singapura saya tak menemukan penggantinya, belum pernah melihat penjual sandal dengan bahan dasar kayu. Maka sandal kelom biru itu saya bawa ketukang sol sepatu dipasar untuk dipasang sol karet dibagian paling bawah agar bila dipakai tidak berbunyi “cetok, cetok”. Saat itu saya membawa dua pasang sandal, sama-sama terbuat dari kayu, satu sandal kelom geulis, satunya lagi sandal kayu yang saya beli ditoko sandal dan sepatu yang cukup punya nama.
Setelah beberapa saat ditinggal kepasar, sayapun mengambil dua pasang sandal kayu yang dibawa ketukang sol. “Ini kayunya kayu nomer satu (menunjuk sandal kelom geulis)”, kata tukang sol sepatu. “Ini sandal terbuat dari kayu paling bagus, ini kayu terbaik”, kata tukang sol sepatu lagi. Saya hanya tersenyum. “Ini sandal buatan Indonesia”, kata saya. “Oo..Indonesia ini kayunya nomer satu”, kata tukang sol sepatu sambil mengacungkan jempol tangannya. Wah, ternyata ya, kualitas sandal hasil kerajinan tangan ini memang bagus, malah saya tidak tahu jenis kayu yang bagus itu seperti apa. Padahal saya bawa dua pasang sandal yang sama-sama terbuat dari kayu, namun sandal kayu yang bermerk tertentu yang saya beli ditoko yang cukup ternama itu tak diliriknya (tukang sol sepatu) sama sekali. Ia hanya membolak-balik sandal kelom itu, sambil mengetuk-ngetuknya.
Berbicara mengenai kualitas sandal kelom, buat saya memang hasilnya begitu bagus. Meski terbuat dari kayu tapi dipakainya terasa ringan tidak berat. Saya sih tidak tahu ya kualitas kayu yang bagus itu seperti apa. Namun ketika dulu sebelum pameran handycraft berlangsung dan saya mendatanginya, dikoran harian nasional ternama telah membahas sandal ini lebih detail, terutama masalah kualitas (sayang sekali tak sempat saya kliping). Dikoran itu dituliskan, sandal kelom itu memang berkualitas bagus dan sudah diekspor kemancanegara. Para pengerajin membuat sandal kelom setengah jadi kemudian diekspor. Sampai dimancanegara sandal itu kemudian dihias sesuai dengan desain/ rancangan merk-merk sepatu sandal ternama. Setelah desain terbentuk sempurna, kemudian diberilah label merk sepatu ternama dimancanegara dan dijual. Disebutkan pula, salah satu Diva Indonesia juga pernah mengenakan sandal kelom hasil kerajinan Tasikmalaya ini saat konser. Nah, bagi kawan sekalian ya kebetulan sedang jalan-jalan keluar negeri, kemudian membeli sepatu sandal berbahan dasar kayu dengan merk-merk ternama dari mancanegara, siapa tahu lhoo itu ternyata setengahnya dibuat di Tasikmalaya-Indonesia...
[caption id="attachment_332186" align="aligncenter" width="300" caption="Lhoo...benar kan buatan Tasikmalaya (dok pribadi)"]
Ya, saya sangat menyukai sandal kelom buatan Tasikmalaya ini. Waktu masih anak-anak, sandal berbahan kayu seperti ini saya menyebutnya dengan “teklek”. Dari sejak anak-anak dulu sudah mulai mencintai sandal berbahan kayu. Terbawa sampai sekarang, masih tetap mencintai sandal kayu. Maka ketika melihat untuk yang pertama kalinya dalam pameran handycraft di Jakarta beberapa tahun lalu, saya langsung menyukainya. Bentuk unik, menarik, ditambah dengan hiasan indah membuat saya langsung “jatuh hati” pada kelom geulis. Apalagi setelah saya tahu, kayu yang dipakai untuk membuatnya adalah kayu terbaik, makin banggalah saya dengan produk lokal yang satu ini. Bagaimana, tertarik untuk memilikinya??....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H