Organisasi yang berdiri pada tahun 1988, ini berorientasi kepada penyatuan dari perbedaan-perbedaan yang terjadi antara Santri kala itu.
Dalam konteks ini kita berbicara tentang sebuah wilayah atau ranah yang biasa menjadi bagian perbedaan yang mempetakan dalam sebuah Organisasi. Organisasi Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi'iyah yang disingkat IKSASS. Pada perjalanannya sampai saat ini, merupakan perpaduan dan hasil dari evaluasi serta pelajaran terhadap hal-hal yang telah terjadi.
Organisasi yang berdiri pada tahun 1988, ini berorientasi kepada penyatuan dari perbedaan-perbedaan yang terjadi antara Santri kala itu. Setelah melakukan olah pikir pada tahun 2004, terjadilah Musyawarah Besar (MUBES) ke tujuh yang membahas pembagian wilayah kerja antara Santri dan Alumni. Ini menjadi perbedaan amat mentereng, dimana alumni berfokus kepada Sosial-Keagaam. Sedangkan santri fokus kepada Sosial-pengkaderan. Bukan hal yang aneh dalam sebuah organisasi, karena dalam perjalanannya yang berbeda antara santri yang berfokus kepada dunia pendidikan di Pesantren dan alumni yang berfokus kepada dunia masyarakat yang berorientasi kepada implimentasi nilai-nilai keluhuran ahlussunah wal jama'ah di Masyarakat.
Bukan hanya itu, beban keduanya juga berbeda namun saling melengkapi. Misal saja, ketika melakukan kegiatan Ramadhan di daerah asal. Maka Alumni diwajibkan tanpa kecuali membantu para santri dalam kegiatannya agar bisa mencapai titik kesuksesan yang diingini. Begitu pula, ketika Santri berada di Pesantren. Alumni memiliki tugas mulia, dalam membantu para organisatoris santri dalam mencapai keberhasilan pengkaderan yang sudah di canangkan. Baik dari segi material, maupun tenaga yang harus di junjung tinggi. Karena mengingat para santri fokus mengabdi dan mencari ilmu, bukan mencari dana untuk kegiatan yang dimusyawarahkan dan ingin diimplimentasi.
Selain itu juga, antara IKSASS Santri dan Alumni harus bersinergi, saling support dan berupaya menyemarakkan kegiatan-kegiatan yang harus dicapai dengan output yang di ingini. Bukan melakukan hal-hal yang merugikan atau bahkan menuntut hal yang seharusnya menjadi tugas dari pada alumni.
Sehingga, alumni perlu tahu karena dalam upaya inilah pengabdian alumni benar-benar menjadi sebuah pengabdian yang abadi tanpa pamrih akan menghasilkan kepada keberkahan itu sendiri. Wallahu'alam.
Sp. Babeko, 19 Mei 2022
Alfaqir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H