Masa kini anggapan tentang "Tak ada hasil menuntut ilmu toh nanti juga kerja", "Tak ada guna sekolah tinggi toh nanti kembalinya ke dapur".Â
Jelas sekali menuntut dan mencari ilmu menjadi sebuah kewajiban yang harus digugurkan setiap umat yang hidup di dalam peradaban masa kini. Hidup yang menjadi sebuah alasan dan dituntut untuk lebih bergumam ini, menjadikan setiap orang memiliki pola pikiran yang berbeda.
Perintah kewajiban mencari ilmu bukan saja diperintahkan Allah subhanahuwata'ala yang menjanjikan setiap orang dinaikkan derajatnya bagi yang memiliki ilmu dunia dan disokong ilmu akhirat tentunya. Juga rasullah yang menyatakan bahwa perkara menuntut ilmu merupakan sebuah keharusan yang kita laksanakan.
Namun, masa kini anggapan tentang "Tak ada hasil menuntut ilmu toh nanti juga kerja", "Tak ada guna sekolah tinggi toh nanti kembalinya ke dapur". Ungkapan ini, nyatanya sangat tidak sejalan dengan keyakinan setiap hamba kepada Rabb semesta alam yang selalu menuntut kita agar berfikir optimis dengan tetap meyakini semua adalah skenario dan takdir dariNya.
Sehingga, kerisauan tentang "Kita akan jadi apa?" Ini merupakan sebuah ungkapan pesimistis yang juga bisa mengarah kepada menyepelekan terhadap janji-janji yang Allah subhanahuwata'ala dan Rosulullah ungkapkan dalam kehidupan ini. Karenanya, jangan tanyakan menjadi apa syukuri dan jalani sampai akan menjadi apa itu terjawab dari terkabulnya do'a dan usaha yang dipanjatkan pada-Nya. Wallahu'alam
Alfaqir- Solo, 19 Sep 22
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H