Baru kemarin ku merasakan hadirnya dirimu dihidupku
Baru kemarin kita bercanda tawa sebagai seorang teman
Baru kemarin ku merasakan jatuh cinta yang luar biasa dari sebelumnya
Baru kemarin kita mengikat hubungan ini dengan cinta
Baru kemarin kita jalan, tertawa, bahagia, sedih, bertengkar, bersama berdua
Baru kemarin kita berlibur bersama, berfoto berdua dan kau bilang 'ini adalah foto prewed yang kita cicil'
Baru kemarin ku merasakan hangatnya pelukmu yang dapat mencuri detak jantung ini
melihat senyummu yang tulus dan hanya untukku, melihat tatapan matamu yang hangat hanya untukku, merasakan sentuhan tubuhmu, meluapkan kebahagiaan bersama denganmu baru saja aku rasakan kemarin
Tapi...
Sekarang ku tak bisa lagi merasakan hadirnya dirimu dalam hidupku
Sekarang ku tak bisa bercanda tertawa bahagia lagi denganmu
Sekarang kita tak bisa jalan berdua layaknya sepasang kekasih
Tapi...
Kau sudah menjadi juara dihatiku
Mencintaimu masih ku rasakan setiap hari
Melihat senyummu dari kejauhan masih tetap mencuri detak jantung ini
Hanya saja ku tetap tidak bisa merasakan lagi hangatnya pelukmu, sentuhanmu, tatapan matamu dan luapan cintamu
Ini akhir dari segala cerita cinta kita
Cerita cinta yang kita bangun tanpa adanya restu keluargamu
Bahagialah selalu, dan ingatlah bahagiamu kau yang buat, bukan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H