Perkembangan peradaban manusia saat ini telah memasuki era mutakhir. Kemajuan teknologi yang massif semakin mempermudah urusan manusia di berbagai bidang. Tagline serba cepat dan instan terlihat begitu menyatu erat pada gaya hidup masyarakat kini. survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 221,56 juta orang pada tahun 2024 dimana jumlah tersebut setara dengan 79,5% dari total populasi di Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa kemajuan teknologi telah menjadi bagian baru dari dinamika masyarakat Indonesia yang akan terus berkembang sepanjang masa.
Kemajuan teknologi memiliki beraneka penafsiran dalam menyikapinya. Sebagai peneliti menafsirkan kemajuan teknologi merupakan suatu peluang untuk mencapai kemakmuran bangsa. Memang benar, dalam realitanya, kemajuan teknologi membantu banyak sekali urusan manusia. Proses manufaktur bisa lebih cepat dan efisien, pertukaran informasi tanpa ada batasan lagi baik jarak maupun waktu, bahkan data dari analisa yang dilakukan oleh Bank Indonesia  (BI) memproyeksikan total nilai transaksi transaksi daring masyarakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp487 triliun per tahun 2024 ini.
Sejumlah penelitian di Indonesia menyebutkan kehadiran teknologi di Indonesia setidaknya membawa perubahan yang cukup signifikan. Menurut sebuah laporan penelitian berjudul "Digital 2024" oleh We Are Social , pengguna internet di Indonesia menghabiskan rata-rata 7 jam 38 menit per hari untuk mengakses internet. Hal ini setara dengan 44,9% dari waktu bangun harian digunakan untuk menyelam di dunia internet. Hal yang lebih menarik lagi adalah dari total durasi penggunaan internet di Indonesia, sebanyak 44,9% darinya digunakan masyarakat Indonesia untuk mengakses media sosial. Dari sini terlihat bahwasanya perubahan dinamika masyarakat dapat dipengaruhi dengan kemajuan teknologi yang semakin maju dan melekat dengan penggunanya.
Kebiasaan digital life masyarakat indonesia tanpa disadari membawa perubahan pada kebudayaan yang telah kita bangun bersama. Nahasnya perubahan tersebut tidak hanya pada perubahan yang bersifat vertikal ke atas saja, beberapa penyimpangan norma kini kian sering terjadi di media sosial. Kehadiran media sosial ternyata juga berdampak buruk, baik di tingkat individu maupun bangsa. Mulai dari dampak psikologis hingga dampak konflik yang memakan korban. Beragam rayuan gombal, penipuan bisnis, hingga fake news, hoax, dan hate speech yang mampu memecah belah bangsa memenuhi konten di media social (gunawan, dkk. 2021). Selain itu, data yang kita simpan di dalam internet--termasuk media sosial juga rentan terhadap tindakan kejahatan seperti peretasan dan sebagainya.
Beranjak dari permasalahan tersebut, kemajuan teknologi juga menjadi ancaman pada sektor ekonomi yang berpotensi menggeser 36 juta lapangan pekerjaan di Indonesia akan hilang dan data ini akan terus bertumbuh seiring dengan berjalanya waktu. Pekerjaan yang dengan aktivitas yang bersifat mekanik dan berulang seperti pekerja buruh di industri pabrik, customer service, petugas teller bank, petugas entri data adalah yang paling rentan tergeser dari kemajuan teknologi. Perusahaan mungkin lebih memilih peralatan yang canggih dengan efektifitas dan efisiensi yang optimal sehingga dapat menekan biaya perusahaan yang cukup besar pada gaji karyawan atau beberapa perusahaan mungkin akan menggantinya dengan sistem seperti Artificial Intelligence  (AI) yang lebih dinamis lagi. Oleh karena itu. Hal ini sudah sepertinya menjadi perhatian bersama untuk mengatasi berbagai kemungkinan buruk yang terjadi pada bangsa Indonesia dengan seksama.
Pepatah mengatakan kaum yang berjaya adalah mereka yang senantiasa beradaptasi dengan segala perubahan kondisi di sekitarnya. Disini, kebijakan yang diambil pemerintah menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai resiko kemajuan zaman. Tetapi, apabila kebijakan ini tidak mendapat dukungan dari pihak lain seperti swasta, organisasi internasional dan sebagainya, maka yang terjadi seperti sebuah pesawat tempur yang kehilangan fungsi di sebagian sayapnya. Kebijakan pemerintah yang mendukung riset dan inovasi berkelanjutan serta pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja yang unggul khususnya di bidang teknologi harus menjadi fokus pemerintah sekarang. Disisi lain, peran masyarakat juga tak kalah penting dan menjadi faktor yang cukup berpengaruh dalam mengatasi tantangan tersebut. Dengan pendidikan dan literasi teknologi yang menyeluruh kepada masyarakat dan mengoptimalkan peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka dari pengaruh buruk media sosial dan internet, maka apabila hal ini dapat konsisten dilakukan, peluang keberhasilan Indonesia semakin nyata dan generasi bangsa Indonesia dapat terselamatkan dari tantangan menghadapi kemajuan teknologi.
Cahyono, A. S. (1). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DI INDONESIA. Publiciana, 9(1), 140-157. https://doi.org/10.36563/publiciana.v9i1.79
Sinulingga, S. P. B. (2024). The impact of digital transformation on economic development: A case study on Indonesian businesses. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Manajemen, 2(12), 25-35. https://doi.org/10.61722/jiem.v2i12.3018
Masrichah, S. (2023). Ancaman dan peluang artificial intelligence (AI). Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora, 3(3), 83-101. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v3i3.1860
Nasution, M. I. P. (n.d.). Kemajuan teknologi antara ancaman dan peluang di dunia digital. Telkom University. https://humic.telkomuniversity.ac.id/kemajuan-teknologi-antara-ancaman-dan-peluang-di-dunia-digital/?