Mohon tunggu...
Achsani Zidni
Achsani Zidni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berawal dari Takmir menjadi Mahasiswa Mesir

15 Juni 2024   16:19 Diperbarui: 15 Juni 2024   16:53 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dyva Rizqi di depan Kampus Al-Azhar Kairo, Mesir (Sumber: Foto Pribadi)

“Sebenere dari SMP sudah kepengen ke mesir, saya berdoa terus agar bisa kuliah di Mesir sampai SMA, eh ternyata pas SMA tepatnya kelas 3 SMA, saya pengen kuliah ke Madinah, yah siapa sangka dapatnya di mesir, yah intinya kekuatan doa yang ga keputus ini membawa saya ke Mesir, Alhamdulillah,” Katanya.

Saat ini, Rizqi sedang menuntut ilmu di Universitas Al Azhar, Kairo, salah satu universitas tertua dan paling bergengsi di dunia Islam. Ia mengambil jurusan ushuluddin tafsir, dengan harapan dapat kembali ke Indonesia sebagai ulama yang mumpuni dan mampu memberikan kontribusi besar bagi masyarakat.

“Kehidupan di Mesir sini lebih kerasa banget ya, karena dulu kan pas di pondok deket banget sama rumah, jadi disini perasaan merantaunya kerasa banget,” Katanya. “Awal hidup disini harus menyesuaikan dulu sama makanannya, suhunya, warga lokalnya, adaptasi dulu lah ya sama kehidupan disini beda banget sama tempat asal saya dulu,” Tambah pria berkacamata itu.  

Di Kairo, Rizqi terus mengharumkan nama pesantrennya. Ia aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan keagamaan, serta sering berbagi pengalaman dan ilmu dengan teman-temannya dari berbagai negara. Rizqi selalu mengingat pesan dari para gurunya di Pondok Pesantren MBS Al Amin Bojonegoro: untuk selalu rendah hati, terus belajar, dan mengabdi kepada masyarakat.

“Harapan saya lulus dari sini, dari Al-Azhar Kairo ya semoga bisa pulang bisa bermanfaat dan bisa saling berbagi ilmu untuk orang lain dan Masyarakat, khususnya di tempat asal saya, Kedungadem, Bojonegoro,” Ucapnya.

Kisah Dyva Rizqi adalah bukti nyata bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Dengan ketekunan dan kerja keras, pintu-pintu kesempatan akan terbuka lebar. Dari seorang takmir masjid Pondok Pesantren MBS Al Amin di Bojonegoro, Rizqi kini menjadi mahasiswa di salah satu universitas ternama di dunia. Perjalanan hidupnya menginspirasi banyak orang dan menjadi contoh bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan dengan dedikasi dan usaha yang tulus.

Kisah Dyva Rizqi juga tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga menyadarkan kita semua bahwa setiap peran dan tanggung jawab, sekecil apapun itu, memiliki makna yang besar. Melalui kisahnya, kita diajak untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan yang ada, karena siapa tahu, dari situ pintu-pintu keajaiban akan terbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun