Mohon tunggu...
Achsania Devi Fatika
Achsania Devi Fatika Mohon Tunggu... Freelancer - Newbie Teacher

Word of Affirmation sekali orangnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Romusha Guru Honorer di Era Kurikulum Merdeka

19 September 2023   11:08 Diperbarui: 19 September 2023   11:09 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi guru apalagi guru honorer hanya untuk manusia manusia yang memiliki hati seluas angkasa. Jika anda benar benar berharap sebuah profesi untuk mendapatkan gaji bagus, jangan pernah jadi guru.

Awalnya sebagai pemuda idealis yang ingin membantu dan menyalurkan ilmu, saya pikir menjadi guru adalah pilihan tepat.

Nyatanya, baik secara nurani dan finansial, menjadi guru honorer seperti penjajahan. 

Hati merasa model pembelajaran seperti yang berjalan benar benar tidak efektif, tapi apa buat? tuntutan negara harus dipenuhi, jika tidak imbasnya kembali ke sekolah.

Dari segi finansial, menjadi guru terutama guru honorer seperti romusha. Tidak ada work life balance, kerja serius gaji bercanda, bahkan gaji jauh dari UMR. Untuk upgrade, birokrasi super ruwet dan tergantung hoki.

Dengan doktrin mendapatkan pahala dan keberkahan, menjadi harapan dan semangat para guru honorer untuk tetap bertahan romusha sebagai guru.

Pekerjaan yang sama seperti guru ASN namun gaji 10 kali lipat lebih kecil. Sangat lucu dan ironis. Setiap kali saya bercerita dengan teman dari Negara yang berbeda, mereka akan sangat terkejut dan heran setiap kali saya beri tahu besar gaji yang saya terima dan jam kerja saya yang tidak jelas.

Bahkan ketika libur tetap bekerja, lemburan, dengan imbalan keberkahan, semangat, dan pahala.

Menjadi guru hanya bagus untuk para ASN, sebagai guru honorer, jika memang niatnya ingin membantu dengan ikhlas, boleh. Namun jika ingin menjadikannya sebagai profesi, pikirkan lagi.

Ini dapat menjadi pertimbangan bagi yang ingin mengambil jurusan pendidikan, karena masa depan dan jenjang karir sebagai guru sangat panjang dan bergelombang. Semua sangat bergantung pada keberuntungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun