Dengan keragaman bahasa, budaya, suku, Â kondisi alam dan agama.Â
Agama di Indonesia  diakui dan  dilindungi oleh pemerintah, antara lain:
Islam, Kristen Protestan, Â Kristen Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Chu (Laode, 2014).Â
Islam adalah agama yang paling banyak dianut di  Indonesia (Kansil, 2011).Â
Keanekaragaman budaya dapat memberikan  akal sehat bagi kehidupan suatu bangsa, kebhinekaan  adalah warisan  nenek moyang kita yang diabadikan  sampai sekarang yang harus dilestarikan dan diwariskan  untuk generasi berikutnya.Â
Keberagaman bangsa Indonesia ini  merupakan kunci bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Â
Keberagaman yang ada di Negara Indonesia ini memiliki  potensi besar atau potensi positif yang dapat dikembangkan.Â
Namun  demikian juga dapat menjadi potensi yang merugikan.Â
Potensi yang  menguntungkan bisa diraih apabila keberagaman dapat  dikembangkan menjadi aset untuk kesejahtreraan masyarakat, karena  kesadaran terhadap keragaman tersebut memungkinkan bangsa  Indonesia dapat memenuhi kebutuhan, memperoleh ketahanan hidup  dan merupakan modal besar untuk membawa bangsa ini dapat maju  sejajar dengan Negaranegara besar lainnya. Keberagaman ini juga  dapat menjadi sesuatu yang merugikan apabila kesadaran tentang  konteks keberagaman tidak dikembangkan dengan baik. Â
Gesekan datang dari berbagai kelompok berdasarkan etnis,  budaya dan agama, untuk masing-masing kelompok untuk dipertimbangkan  bahwa dia adalah yang paling adil dan terkuat melawan  kelompok lain  Di era globalisasi sekarang ini, mengelola negara yang besar  dan menjadi sekuat Indonesia jelas bukan sesuatu  mudah.Â
Perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu penyebabnya  Perubahan tercepat terjadi di masyarakat. Teknologi  Informasi semakin banyak tersedia bahkan seolah-olah sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat saat ini, sehingga masyarakat  tidak memiliki kapasitas teknologi informasi tidak dianggap  mengikuti perkembangan globalisasi (Saiman, 2016).Â