Mohon tunggu...
Achmad Zulfikar
Achmad Zulfikar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Astronomi ITB 2017

Mahasiswa Astronomi ITB 2017. Menyukai sejarah, sepak bola, dan menulis. Ingin lebih tahu tentang saya? Follow instagram : achmzulfikar, nanti bisa kenalan sambil ngobrol-ngobrol.. hehe

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelawak Twitter yang Dilupakan Conte

16 Februari 2018   22:18 Diperbarui: 17 Februari 2018   06:51 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu cuitan menggelitik Batshuayi

Bursa transfer adalah saat yang selalu dinanti oleh klub sepak bola maupun pemain. Klub harus berusaha mempertahankan pemain kuncinya dari pinangan klub lain sembari berusaha memperkuat skuad yang ada dengan menambah jumlah pemain. Oleh sebab itulah selalu tercipta sisi unik dari sebuah bursa transfer. Pada bursa transfer musim dingin tahun ini, cerita unik itu datang dari kota London di Inggris dan Dortmund di Jerman. 

Cerita kali ini melibatkan tiga klub besar yang sama-sama sedang terluka di liga masing-masing, Arsenal, Chelsea, dan Borrusia Dortmund. Mereka bersepakat untuk saling menjual ujung tombak mereka satu sama lain. Pierre Aubameyang hijrah dari Dortmund menuju kota London, Oliver Giroud memilih hengkang dari Arsenal menuju rival sekota, Chelsea, dan Michy Batshuayi yang memutuskan berkelana dari Britania Raya menuju tanah Jerman untuk memperkuat Dortmund dengan status pinjaman.

Lantas siapakah yang paling diuntungkan dengan hasil tukar-menukar ujung tombak tersebut?

Jika menilik dari performa mereka saat ini, tentu saja Borrusia Dortmund adalah yang paling memperoleh manfaat dari pertukaran tersebut. Dari tiga pertandingan Dortmund yang dijalani Batshuayi, ia berhasil menyarangkan lima gol dan menorehkan satu assist. Total ia telah menyumbangkan peran dalam terjadinya enam gol dari tujuh gol yang Dortmund sarangkan ke gawang lawan sejak kehadiran Batshuayi. Bandingkan dengan Aubameyang yang baru mencetak satu gol untuk arsenal atau Giroud yang belum pernah menggetarkan jala gawang lawan Chelsea. 

Batshuayi sendiri ketika di luar lapangan tergolong pemain yang unik. Seluruh pendukung Chelsea dan Dortmund pasti mengetahui bahwa ia gemar bermain media sosial twitter. Cuitan yang ia tulis juga selalu disertai humor. Pemain berkebangsaan Belgia ini juga kerap membalas cuitan suporter yang ada di twitter dengan nada humor. Berkat hal ini, banyak orang menjulukinya "pelawak twitter".

Salah satu cuitan menggelitik Batshuayi
Salah satu cuitan menggelitik Batshuayi
Akan tetapi, di dalam lapangan Batshuayi menjelma menjadi predator ganas di depan gawang lawan. Ketika merumput bersama Chelsea musim ini, ia mampu menorehkan dua gol dan satu assist dalam tiga laga yang ia jalani sebagai starting line up. Statistik tersebut jelas menunjukkan seberapa efisien permainan Batshuayi dalam permainan.

Akan tetapi, Antonio Conte bukan sosok yang suka pemain yang banyak ulah. Cuitan-cuitan yang ia keluarkan melalui akun twitternya cukup membuat ia menjadi pemanas bangku cadangan. Pun saat Alvaro Morata yang kerap menjadi andalan The Blues mengalami inkonsistensi, penyerang sayap seperti Eden Hazard dan Pedro Rodriguez lah yang ditarik ke tengah menggantikan Morata. Conte sama sekali tidak memasukkan Batshuayi ke dalam konsep permainan miliknya. 

Saat Morata mengalami cedea di akhir Januari lalu, Chelsea juga seakan mengabaikan sosok Batshuayi. Conte lebih memilih mendekati Andy Carrol, Peter Crouch, Edin Dzeko, dan Oliver Giroud daripada memanfaatkan Batshuayi. Batshuayi pun akhirnya memutuskan pindah setelah merasa tak terpakai di Chelsea. 

Namun jika melihat tiga pertandingan awal dari pemain yang kerap memakai topeng superhero Batman dan melakukan back flip saat selebrasi mencetak gol ini untuk Dortmund, mungkin Conte sekarang sedang menyesali keputusan yang ia ambil dengan meminjamkan pemain timnas Belgia ini ke Dortmund. Akan tetapi, nasi telah menjadi bubur. Tidak mungkin Batshuayi bisa kembali ke Stamford Bridge dalam musim ini. Setidaknya suporter Chelsea hanya bisa berharap sambil memanfaatkan Morata dan Giroud sebagai sumber daya manusia sembari berharap Conte tidak akan melupakan sosok sekaliber Batshuayi lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun