Sering kita lihat sekarang di rumah, di sekolah apalagi saat anak-anak bermain dengan temannya. Pergeseran model bermain atau pergaulan sekarang sangat berbeda dengan zaman dahulu, anak-anak dahulu sering menggunakan permainan tradisional, permainan yang bisa di buat sendiri, permainan khas Indonesia seperti main petak umpat dll.Â
Disamping itu, perubahan gaya komunikasi anak-anak juga mengalami perubahan dari hari ke hari yang mana perubahan itu salah satu dari dampak negatif yang timbul i disebabkan perkembangan gadget yang berkembang pesat.
Biasanya kita melihat anak-anak yang tertawa lepas dan bercanda ria waktu bermain sekarang nampak beda ketika anak-anak sedang berkumpul. Sebab, gadget sekarang lebih di minati oleh semua pengguna bahkan umur berapa pun bisa saja mendapatkan dan menggunakan benda canggih tersebut. Belum lagi, bullying yang menjadi kasus yang banyak terjadi disebabkan oleh anak-anak yang kecanduan dengan gadget. Pola komunikasi salah satu dampak yang paling sering terjadi seperti perkataan yang kurang pantas malah sudah di ucapkan oleh anak-anak yang membuat saling balas-balasan antar anak-anak.
Memang, tidak hanya dampak negatif saja tapi dampak positifnya pun juga ada tetapi menurut survei yang sudah dilakukan oleh pihak pemerintahan hasil dari perkembangan benda canggih tersebut persenannya adalah lebih kepada dampak negatif karena memang salah fakor utamanya adalah kurangnya pengawasan orang tua dan lingkungan sekitar yang kurang kondusif dengan keadaan sekarang.
Jadi, salah satu solusinya adalah mulai dari diri sendiri untuk memberi batasan dalam penggunan gadget dan terhadap agar lebih di awasi lagi ketika mereka sedang bermain terlebih ketika anak-anak sudah diberikan gadget.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H