Mohon tunggu...
Warits Annihab
Warits Annihab Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hiduplah sesuai dengan hidup kamu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Trending! Produk Kecantikan sebagai Lajur Penurun Marwah Wanita

18 Juni 2023   17:32 Diperbarui: 18 Juni 2023   18:12 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekuatan stabilitas ekonomi masa depan menjadi tantangan bagi para kapitalis dalam menuai beberapa keuntungan, apalagi produk kecantikan yang disukai banyak wanita, tentu dijadikan sebagai ide untuk terus melakukan pembaruan dalam proses trending di era selanjutnya. Sebagai entrepreneur sejati, barang tentu tidak akan rela perusahaan yang di miliki hangus bahkan mengalami kerusakan, mereka akan terus menjadikan produknya sebagai produk yang berkualitas dan menjadi trend No.1 di Dunia.

Pola pikir kapitalis dalam mengembangkan produknya, untuk saat ini terus mencari dalang dan promotor dalam menyajikan produk-produk berkualitasnya, untuk disajikan ke khalayak umum, apalagi saat ini Tik-Tok dan YouTube menjadi kesukaan para kaum milenial, barang tentu para kapitalis akan terus mengembangkan habits pendapatannya dari kedua aplikasi tersebut.Tetapi ide kelam para kapitalis seyogianya mencari wanita -wanita yang dijadikan promotor hanya untuk trending perusahaan belaka, mereka nantinya akan mengambil orang-orang baru yang lebih berkualitas dan lebih menarik perhatian para konsumen. 

Pada kenyataannya tidak bisa dikompromikan lagi kalo soal produk kecantikan, karena memang esensinya masyarakat Indonesia sudah menjadi bagian penduduk yang hedon, kaya akan akan keinginan bahkan rela menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK) demi mempercantik tampilannya. Jika sudah demikian, Marwah kewanitaannya sudah tidak mutlak lagi, hingga bawaannya akan membawa dampak kerusakan bagi kelangsungan hidup bermasyarakat. 

Bagi kebanyakan wanita, kebiasaan merias adalah  rutinitas yang dijadikan sebagai realitas hidup. Mereka menggunakan produk kecantikannya untuk dijadikan trending topik pembicaraan kepada teman-temannya, selain itu mereka juga menganggap bahwa kecantikan yang dimilikinya jika menggunakan branded original lebih mengikat bahkan ada sum'ah pada hati mereka, inilah dampak produk kecantikan bagi kelangsungan hidup wanita kedepannya. Jika telisik secara agama, Islam memang menganjurkan wanita berias tetapi era globalisasi membuat para wanita berkecimpung dalam dunia kecantikan hanya untuk trending belaka. 

satu penolakan  dari sebuah ungkapan manis seorang wanita " saya menggunakannya hanya untuk suami" .

kalimat bulshit ini adalah 1 masalah yang mengakibatkan hilangnya kepercayaan pada diri seorang pria.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun