Selain jor-joran, ekses negatif lainnya adalah adanya perasaan “wajib” merayakan mulod. Bahkan, sebagian sampai pada tahap ngrasani atau menggunjingkan warga yang tidak merayakannya. Akibatnya, sekali lagi, maulid nabi yang mestinya menjadi ajang meneladani perilaku nabi, jatuh menjadi ajang pamer diri. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!