Mohon tunggu...
Achmad Sulfikar
Achmad Sulfikar Mohon Tunggu... pegawai negeri -

A Lecturer / Blogger / Husband / Father

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buat Apa Bersekolah?

26 Juli 2011   02:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:22 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan ini begitu saja muncul di kepala saya sore kemarin, setelah seharian dengan sabar menunggu dosen pembimbing meluangkan semenit dua menit waktunya untuk saya. Puluhan mahasiswa bergerombol di koridor kampus menambah pertanyaan baru, untuk apa mereka “membuang-buang” waktu bersekolah? Tapi saya hanya ingin mencari tahu jawaban dari pertanyaan pertama saja. Ya, untuk apa sekolah?  Iseng-iseng pertanyaan ini jadi status facebook saya hari ini, dan jawabannya? tentu saja jawaban ala fesbuker. Secara umum jawaban mereka sudah bisa ditebak, supaya pintar atau pandai katanya. Tetapi tentu saja sekolah hanya satu dari banyak jalan untuk menjadi pintar atau pandai.

Lalu, untuk apa bersekolah? Supaya dapat kerja? … Maaf bung, sebuah hasil penelitian dari Universitas Brawijaya menyebutkan jumlah sarjana yang menganggur di Indonesia saat ini adalah sebanyak 2,6 juta orang! Data yang lain menyebutkan jumlah keluaran Universitas yang menganggur setiap tahunnya mencapai 60%, sedangkan yang terserap lapangan kerja hanya 37%. Jadi, sekolah agar mudah dapat kerja? berhentilah bermimpi. Malah fakta banyak membuktikan tidak sedikit orang yang bisa bekerja bahkan membuka lapangan kerja bagi orang lain, yang ternyata dianggap tidak pintar karena tidak sarjana atau bahkan hanya sekolah sampai SMP saja. Ada juga yang bercita-cita muluk, sekolah untuk kemudian membangun bangsa dan negara. Ini juga lucu, malah bisa membuat kita mual lalu muntah. Siapa yang menghancurkan bangsa ini? orang-orang yang mengaku pemimpin tetapi justru mengeruk kekayaan negeri dan rakyatnya. Dengan cara yang canggih, cara yang tidak pernah bisa terpikirkan dalam kepala orang-orang yang tidak bersekolah, mereka mencuri dan menumpuk harta di bawah retorika hukum dan aturan yang mereka kuasai dan buat sendiri. Mereka semua orang-orang pintar hasil didikan sekolah. Siapa lagi yang menghancurkan bangsa ini? sekumpulan dosen-dosen yang mendapatkan uang dengan membuatkan mahasiswanya skripsi untuk kemudian mereka uji sendiri … gubrak!!!#@!!!! dan mereka adalah …. orang-orang pintar hasil didikan sekolah-sekolah tinggi. Masih mau contoh lain? cari sendiri, saya mual. Menurut saya, bersekolah itu tujuannya cuma satu. Belajar untuk tahu sesuatu, dari tidak tahu menjadi tahu. Dari proses tidak tahu menjadi tahu itu kita bisa belajar menjadi bijak. Itu saja, kalau itu yang anda cari saya yakin anda tidak akan kecewa. Mau kaya? berhentilah bersekolah, jadilah pengusaha. Terlanjur senang dengan dinamika bersekolah? ubah niat, menjadi bijak adalah tujuan yang lebih bermanfaat. Oh iya, saya ingin mengutip salah satu jawaban dari salah satu teman atas pertanyaan di facebook saya, “buat apa bersekolah?” dan jawabannya “supaya tahu rasanya bolos!”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun