Para pemuda menginginkan kemerdekaan setelah sekian lamanya penderitaan yang mereka alami. Kini anala semangat mereka telah bangkit, diikuti dengan ambisi yang hebat untuk menjadikan pribumi ini menjadi bentala yang merdeka, berjaya, bersatu, adil dan makmur.
  Akibat tekanan perang, Jepang semakin terdesak oleh sekutu. Jepang terdesak lalu memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia. Pada saat itu juga Indonesia mempersiapkan segala hal untuk merdeka. Mulai membentuk organisasi Kemerdekaan, yaitu BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai). BPUPKI merumuskan dasar dan bentuk negara Indonesia melalui 2 sidang. Sidang pertama pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Sidang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945. Setelah BPUPKI, PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai) terbentuk, tugas utamanya adalah mempersiapkan pergantian kekuasaan dan hal-hal yang berkaitan.
  Pada tanggal 6 Agustus 1945 terjadi peristiwa bom di Hiroshima dan Nagasaki Jepang, akhirnya Jepang memutuskan kembali tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Akibat peristiwa itu terjadi kekosongan kekuasaan, yang membuat para muda semakin terdesak untuk memerdekakan Indonesia. Tetapi terjadi perbedaan pendapat antara golongan pemuda dan tua. Pada tanggal 16 Agustus Soekarno Hatta di asingjan dibawa ke Rengasdengklok, Karawang untuk mempercepat proklamasi.Â
  Perumusan teks proklamasi dilaksanakan dirumah Laksamana Maeda untuk menghindari ancaman militer Jepang. Tokoh-tokoh dari kalangan muda turut hadir untuk menyaksikan perumusan teks proklamasi. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 teks tersebut dibacakan di kediaman Soekarno jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat.